Indonesia Belum Lakukan Aksesi Menjadi Anggota BRICS
BRICS
Foto: istimewaJAKARTA – Indonesia hingga saat ini belum melakukan aksesi (tindakan mengikatkan diri pada perjanjian internasional), untuk menjadi anggota penuh dalam aliansi negara-negara ekonomi berkembang BRICS meski telah menyampaikan minat untuk bergabung ke dalam blok ekonomi tersebut.
“Posisi Indonesia masih sebagai observer dan belum melakukan proses aksesi untuk menjadi anggota,” kata Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso, dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR, di Jakarta, Rabu (20/11).
Seperti dikutip dari Antara, BRICS adalah kelompok negara yang didirikan pada tahun 2006. Blok tersebut saat ini beranggotakan Brasil, Russia, India, Tiongkok, Afrika Selatan, Ethiopia, Iran, Mesir, dan Uni Emirat Arab.
Mendag menambahkan forum kerja sama BRICS memang tidak memiliki skema perjanjian penurunan tarif secara multilateral. Namun, Indonesia terus berupaya meningkatkan kerja sama ekonomi bilateral dengan negara-negara anggota BRICS melalui berbagai perjanjian dagang yang telah dan akan ditandatangani.
Lebih jauh, Mendag menyebut hingga saat ini Indonesia sudah memiliki perjanjian dagang dengan India melalui Asean-India Free Trade Agreement. Kemudian, dengan Tiongkok melalui Asean-Tiongkok Free Trade Agreement.
Perjanjian Dagang
Selain itu, tambah Mendag, Indonesia sedang dalam proses finalisasi perjanjian dagang dengan negara-negara Eurasia seperti Russia, Belarusia, Armenia, Kazakhstan, dan Kyrgyzstan melalui perjanjian Eurasia-CEPA, yang diharapkan selesai dalam dua bulan ke depan.
Secara keseluruhan, Mendag mengatakan Indonesia telah memiliki 11 perjanjian bilateral, 17 perjanjian masih dalam tahap negosiasi, 13 lagi dalam tahap awal penjajakan, dan 27 perjanjian lainnya sedang dalam proses untuk dapat diberlakukan secara resmi.
Indonesia secara resmi telah menyatakan minatnya untuk bergabung dengan BRICS pada KTT BRICS Plus di Kazan, Russia, pada 23–24 Oktober lalu.
Menteri Luar Negeri, Sugiono, menyatakan prioritas BRICS selaras dengan program kerja pemerintah Indonesia, antara lain ketahanan pangan dan energi, pemberantasan kemiskinan, dan pemajuan sumber daya alam.
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 3 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung
- 4 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 5 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
Berita Terkini
- IDI Kabupaten Banyumas Bagikan Cara Tepat Obati Penyakit Tekanan Darah Tinggi yang Efektif
- IDI Jawa Tengah BagikanTips Kesehatan Cara Cepat Hamil Setelah Haid
- Khofifah - Emil Ajak Pendukung Doa Bersama dan Sukseskan Pilgub Jatim
- Ditjen Hubdat Lakukan Sosialisasi Keselamatan pada Pengemudi Angkutan Barang
- Dazul Herman Pimpin PT. Krakatau Sarana Properti