Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pelestarian Lingkungan

Indonesia Alami Darurat Ekologi

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indonesia tengah mengalami darurat ekologi. Salah satunya ditunjukkan dengan tingginya laju kerusakan hutan yang tidak berbanding lurus dengan kemampuan pemerintah dalam merehabilitasi hutan.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan dampak perubahan iklim global semakin meningkatkan kejadian hujan ekstrem. Selain itu, kerusakan lingkungan, degradasi lahan, daerah aliran sungai kritis dan banyaknya penduduk yang tinggal di daerah rawan bencana juga makin meningkatkan risiko bencana. "Saat ini sesungguhnya darurat ekologi," tegas dia, di Jakarta, Senin (20/11).

Luas lahan kritis di Indonesia sekitar 24,3 juta hektare. Laju kerusakan hutan rata-rata berkisar 750.000 hektare per tahun, sementara kemampuan pemerintah melakukan rehabilitasi hutan dan lahan rata-rata berkisar 250.000 hektare per tahun.

Masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir di dataran banjir dan bantaran sungai seperti di sepanjang pantai timur Sumatera, pantai utara Jawa, Kalimantan, dan lainnya harus waspada terhadap ancaman banjir. Begitu pula masyarakat yang bermukim di daerah rawan longsor di perbukitan, pegunungan atau tebing dan lereng hendaknya waspada dari ancaman longsor.

"Kenali lingkungan sekitarnya. Jika di bagian hulu atau di daerahnya hujan deras, hendaknya waspada," tandas Sutopo.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top