Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
VARIA

Indonesia Akan Kehilangan 50 Juta Peluang Kerja

Foto : ISTIMEWA

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Bambang PS Brodjonegoro.

A   A   A   Pengaturan Font

NUSADUA - Indonesia berpotensi kehilangan 50 juta peluang kerja akibat penyimpangan ekonomi dari revolusi digital atau revolusi industri keempat (4.0). Untuk itu, semua pihak harus siap menghadapinya, termasuk pengelola badan pengelola jaminan sosial nasional. "Berdasarkan data McKinsey (perusahaan konsultan manajemen multinasional) fenomena tersebut sudah terjadi pada sejumlah sektor bisnis," kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Bambang PS Brodjonegoro, saat membuka seminar internasional "Expanding Social Security Coverage in The Disruptive Economy Era" di Nusadua, Bali, Selasa (6/2).

Bambang mengakui bahwa belakangan ini memang sejumlah sektor sudah bersiap mengurangi pekerjanya, seperti pengelola tol yang mengurangi pekerja layanan pembayaran tol dengan layanan penggunaan kartu.

Sementara itu, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto, mengatakan fenomena digital memberi kesempatan yang sama kepada semua orang untuk bisa bekerja tanpa mengenal batasan ruang dan waktu.

"Semua bisa dilakukan dalam genggaman gawai, baik itu pekerja maupun pasar sasarannya. Semua menjadi semakin tidak terlihat, dan dari sisi jaminan sosial tentunya hal ini menjadi tantangan tersendiri," ucap Agus.

Ia menambahkan, disruptive economy (penyimpangan ekonomi) ini juga membawa dampak ketenagakerjaan, hubungan industrial, keberlangsungan sistem jaminan sosial, bahkan juga berdampak pada cara masyarakat berkomunikasi dan berinteraksi. sin/E-3

Komentar

Komentar
()

Top