India Tambah 14,9 GW Tenaga Surya Paruh Pertama 2024
Foto: IstimewaIndia menjadi salah satu negara yang terus mendorong perkembangan energi terbarukan. Menurut laporan dari Mercom India Research, kapasitas tenaga surya baru India mengalami peningkatan mencapai 14,9 GW dalam paruh pertama 2024.
Angka tersebut diraih per Juni 2024 sekaligus memecahkan rekor instalasi PV setengah tahunan dari tahun sebelumnya. Mercom mengatakan bahwa komisioning beberapa proyek yang sebelumnya tertunda berkontribusi terhadap penambahan kapasitas pada paruh pertama tahun 2024.
"Tahun 2024 akan menjadi tahun terobosan bagi industri tenaga surya India, dengan paruh pertama yang mengesankan," kata Raj Prabhu, CEO Mercom Capital Group, dikutip dari PV Magazine, Senin (26/8).
"Namun, untuk memastikan bahwa jalur proyek yang kuat dan aktivitas tender yang meningkat diterjemahkan ke dalam instalasi yang tepat waktu, sangat penting bagi kami untuk mengatasi tantangan pasokan komponen dan konektivitas jaringan dengan segera sehingga kami dapat memenuhi target 280 GW pada tahun 2030," tambahnya.
Pada Juni 2024, kapasitas tenaga surya yang terpasang di India mencapai 87,2 GW, dengan proyek-proyek berskala utilitas mencapai hampir 87% dan tenaga surya atap mencapai lebih dari 13%. Energi surya sekarang menyumbang 19,5% dari kapasitas listrik India dan lebih dari 44% dari total kapasitas energi terbarukannya.
Rajasthan, Gujarat, dan Karnataka memimpin dalam hal instalasi tenaga surya berskala besar, dengan kontribusi masing-masing sebesar 29%, 15%, dan 14% dari total kapasitas negara tersebut.
Pada kuartal kedua, 5 GW kapasitas tenaga surya telah beroperasi, menandai penurunan sebesar 49% dari 9,9 GW yang dipasang pada kuartal pertama tahun 2024.
Selama kuartal kedua tahun 2024, 4,3 GW proyek tenaga surya skala besar telah diselesaikan, termasuk hampir 1,8 GW tenaga surya akses terbuka. Meskipun penambahan kapasitas tenaga surya skala besar menurun lebih dari 55% dari kuartal pertama tahun 2024, penambahan kapasitas tersebut meningkat lebih dari 191% dari tahun ke tahun dibandingkan dengan kuartal kedua tahun 2023.
Para analis mengatakan bahwa penundaan proyek karena masalah konektivitas jaringan dan transmisi secara signifikan berdampak pada penambahan triwulanan. Pemberlakuan kembali pesanan Daftar Model dan Produsen yang Disetujui (ALMM) semakin menunda beberapa proyek akses terbuka.
Sebagai informasi, tenaga surya memainkan peran penting dalam transisi energi karena merupakan sumber energi terbarukan yang melimpah, bersih, dan berkelanjutan. Dalam upaya global mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan emisi gas rumah kaca, tenaga surya menjadi salah satu solusi utama. Panel surya mampu mengonversi sinar matahari langsung menjadi listrik tanpa menghasilkan polusi, menjadikannya alternatif ramah lingkungan bagi pembangkit listrik konvensional.
Selain itu, kemajuan teknologi telah membuat biaya instalasi dan operasional panel surya semakin terjangkau, sehingga mempermudah adopsi di berbagai negara. Dengan memanfaatkan tenaga surya, kita dapat mempercepat pencapaian target pengurangan emisi karbon dan mencapai masa depan yang lebih bersih serta berkelanjutan.
Redaktur: Fiter Bagus
Penulis: Rivaldi Dani Rahmadi
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Cagub Khofifah Pamerkan Capaian Pemprov Jatim di Era Kepemimpinannya
- 2 Ini Klasemen Liga Inggris: Nottingham Forest Tembus Tiga Besar
- 3 Cagub Luluk Soroti Tingginya Pengangguran dari Lulusan SMK di Jatim
- 4 Cagub Risma Janji Beri Subsidi PNBP bagi Nelayan dalam Debat Pilgub Jatim
- 5 Cawagub Ilham Habibie Yakin dengan Kekuatan Jaringannya di Pilgub Jabar 2024
Berita Terkini
- Wamen PPPA Tinjau RPTRA Garuda Cilangkap untuk Menjadi Role Model
- Empat Penumpang Pesawat Trigana Air Tujuan Wamena Terluka
- Jelang Natal dan Tahun Baru, Harga Daging Ayam Naik Jadi Rp39.460 per Kg
- Ada Alasan Mengapa Gen Z Kerap Ngeyel dan Ogah Jadi Manager di Kantor
- Kemkomdigi Kembali Blokir Akun Influencer Terhubung Judi Online