Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kejahatan Maritim I AL India Berhasil Selamatkan 17 Awak MV Ruen

India Rebut Kembali Kapalnya dari Tangan Bajak Laut Somalia

Foto : AFP/X/Indian Navy

Bebaskan Kapal l Gambar yang disediakan oleh AL India di platform media sosial “X” pada Sabtu (16/3) memperlihatkan kapal kargo MV Ruen yang berhasil dibebaskan dari tangan bajak laut Somalia. Keberhasilan pembebasan ini mengakhiri 3 bulan drama pembajakan kapal ini oleh perompak Somalia.

A   A   A   Pengaturan Font

NEW DELHI - Angkatan Laut India pada Sabtu (16/3) lalu berhasil merebut kembali sebuah kapal dari tangan perompak Somalia di lepas pantai India, kata militer. Selain merebut kembali MV Ruen, AL India juga berhasil menyelamatkan awak kapal dan mengakhiri pengambilalihan kapal curah berbendera Malta itu selama tiga bulan.

Pembajakan kapal pada Desember lalu adalah yang pertama kalinya sejak ada insiden sebuah kapal kargo dibajak oleh perompak Somalia pada 2017.

"AL Indian menggagalkan rencana perompak Somalia untuk membajak kapal-kapal lain yang melintasi wilayah tersebut dengan menggunakan MV Ruen," tulis Angkatan Laut India di media sosialX.

"Kapal perang India, Kolkata, dalam 40 jam terakhir, melalui tindakan terpadu berhasil memojokkan dan memaksa 35 perompak untuk menyerah dan memastikan evakuasi yang aman bagi 17 anggota awaknya," tulis Angkatan Laut India pada Sabtu malam, seraya menjelaskan bahwa pasukan India pertama kali berupaya mencegat MV Ruen pada Jumat (15/3).

"Kapal tersebut menembaki kapal perang tersebut, yang mengambil tindakan (sesuai dengan) hukum internasional, untuk membela diri dan melawan pembajakan, dengan kekuatan minimal yang diperlukan untuk menetralisir ancaman perompak terhadap pelayaran dan pelaut," papar AL India.

Tak satupun dari awak kapal yang diselamatkan terluka dalam operasi pembebasan tersebut, yang dilakukan bersama dengan beberapa kapal angkatan laut serta dengan helikopter dan pesawat lainnya, kata angkatan laut.

Pemilik kapal asal Bulgaria, Navibulgar, memuji pembebasan kapal Ruen sebagai keberhasilan besar tidak hanya bagi mereka, namun juga bagi seluruh komunitas maritim global. "Penyelesaian kasus ini membuktikan bahwa keamanan pelayaran komersial tidak akan dikompromikan," kata Navibulgar dalam sebuah pernyataan.

Sementara itu Kementerian Luar Negeri Bulgaria mengatakan pihaknya mengupayakan evakuasi segera tujuh awak kapal Bulgaria yang diselamatkan. Awak lainnya adalah sembilan warga Myanmar dan satu warga negara Angola.

Kapal bajak laut itu ditangkap kembali hampir 1.400 mil laut atau 2.600 kilometer dari pantai India, menurut militer.

AL India telah mengawasi MV Ruen sejak kapal itu dibajak oleh perompak Somalia 380 mil laut sebelah timur Pulau Socotra di Yaman pada Desember lalu.

Para perompak, yang pada saat itu melepaskan seorang pelaut Bulgaria yang terluka ke dalam perawatan AL India, telah membawa MV Ruen dan 17 awaknya yang tersisa ke negara bagian semi-otonom Puntland di Somalia, di mana AL India mengatakan kapal itu ditambatkan di lepas pantai Kota Bosaso.

Kembali Meningkat

Militer India saat ini telah meningkatkan upaya antipembajakan dalam beberapa bulan terakhir menyusul meningkatnya serangan maritim, termasuk di Laut Arab dan oleh pemberontak Huthi yang didukung Iran di Laut Merah.

Serangan bajak laut di lepas pantai Somalia mencapai puncaknya pada 2011 ketika kelompok bersenjata melancarkan serangan sejauh 3.655 kilometer dari pantai Somalia di Samudra Hindia, sebelum terjadi menurun tajam pembajakan kapal dalam beberapa tahun terakhir. Namun serangan pembajak pada Desember kembali terjadi menyusul lonjakan serangan bersenjata lintas laut di sekitar Tanduk Afrika yang belum pernah terjadi selama bertahun-tahun.

Meningkatnya aktivitas bajak laut baru-baru ini telah menimbulkan kekhawatiran lebih lanjut mengenai keamanan laut dan pelayaran pada saat koridor perdagangan penting di lepas pantai Yaman sedang dikepung.AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top