India Hadapi Pandemi 'Kuman Super' yang Kebal Antibiotik
Situasi semakin memburuk, kemunculan patogen kebal-obat yang menyerang paru-paru pasien di unit perawatan krisis membuat para dokter khawatir.
Selama pandemi Covid-19 yang kacau, banyak pasien diobati dengan antibiotik yang mengakibatkan lebih banyak efek samping.
Tahun lalu, studi ICMR terhadap 17.534 pasien Covid-19 di rumah sakit India menemukan bahwa lebih dari setengah dari mereka yang menderita infeksi resisten-obat meninggal dunia.
Namun, resep untuk broad-spectrum antibiotics, obat yang semestinya hanya digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri yang paling serius dan sulit diobati, mencakup 75 persen dari semua resep yang dikeluarkan di rumah sakit-rumah sakit India, menurut berbagai studi.
"Sebenarnya, para dokter tidak bisa sepenuhnya disalahkan. Di rumah sakit-rumah sakit umum yang besar dan ramai, mereka tidak punya banyak waktu untuk memeriksa pasien, mendiagnosis penyakit, menyortir penyakit bakteri dari penyakit virus, dan merancang rencana perawatan," kata Kalantri.
Kurangnya pengetahuan tentang antibiotik berarti sebagian besar pasien, di pedesaan maupun di perkotaan, tidak sadar akan resistensi antibiotik. Bahkan orang-orang kaya dan terpelajar pun minum antibiotik bila mereka jatuh sakit, atau mendesak dokter untuk meresepkan antibiotik.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya