India dan AS Gelar Latihan Udara Gabungan
Jet tempur Rafale milik AU India
Beijing sendiri memandang peningkatan kegiatan antara negara-negara Quad dengan curiga dan melihat Quad sebagai "NATO Asia" yang bertujuan menggagalkan kebangkitan Tiongkok.
Di lain pihak, negara-negara Quad telah menekankan bahwa pengelompokan tersebut tidak bertentangan dengan negara mana pun dan bukan merupakan aliansi militer, karena para anggotanya terus mendorong interoperabilitas militer yang lebih besar.
Para ahli mengatakan bahwa India akan terus meningkatkan latihan militernya, terutama dengan anggota Quad, dengan latar belakang kekhawatiran terhadap Tiongkok.
"Terlepas dari retorika publik (tentang Quad bukan pengelompokan militer), saya pikir ada banyak kekhawatiran tentang pertumbuhan kekuatan militer Tiongkok dan desain agresif di Indo-Pasifik, baik di perairan maupun di darat," kata Dr Rajeswari Pillai Rajagopalan, direktur Pusat Keamanan, Strategi, dan Teknologi di Observer Research Foundation, sebuah wadah pemikir yang berbasis di New Delhi.
"Jika India harus mengelola masalah Tiongkok, perlu mitra lain. Oleh karena itu, lebih banyak koordinasi militer antar-lembaga. Jumlah latihan dengan AS sendiri telah meningkat secara signifikan. Itulah trennya. Semakin banyak keterlibatan dan konsultasi keamanan akan terjadi," pungkas dia. ST/I-1
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya