India dan AS Gelar Latihan Udara Gabungan
Jet tempur Rafale milik AU India
NEW DELHI - Angkatan Udara India dan Amerika Serikat (AS) akan menggelar latihan udara mulai Senin (10/4). Pada latihan yang bertujuan untuk menjaga kecepatan tinggi tanggap militer ini, pasukan Jepang juga ikut serta sebagai negara pengamat.
India, AS, Jepang, dan Australia, sendiri tergabung dalam aliansi militer Quad.
Latihan udara yang diberi nama "Cope India" ini dilaksanakan setelah jeda empat tahun dan akan digelar selama 11 hari mulai Senin di pangkalan udara Kalaikunda di Benggala Barat.
Dalam latihan udara ini, AU India akan berpartisipasi dengan jet tempur Sukhoi-30MKI dan Rafale di samping pesawat tempur ringan buatan dalam negeri, Tejas, sementara AU AS akan menurunkan jet tempur F-15.
"Cope India mencakup latihan tempur antara angkatan udara kedua negara, serta pertukaran ahli, pelatihan mobilitas udara, dan pelatihan penerjunan," demikian keterangan dari AU India. "Latihan ini untuk menunjukkan komitmen India dan AS terhadap kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," imbuh mereka.
Latihan militer dilakukan hanya beberapa pekan setelah militer India dan Jepang menyelesaikan latihan bersama di Jepang yang mencakup pelatihan tingkat peleton dalam operasi di hutan, daerah semi-perkotaan dan perkotaan.
Dorong Interoperabilitas
Negara-negara Quad, kata para analis, bersatu karena meningkatnya kekhawatiran tentang kekuatan Tiongkok.
Analis mengatakan bahwa latihan militer antara negara-negara Quad dimaksudkan untuk mengirim pesan ke Tiongkok tentang sinergi yang tumbuh secara militer di antara negara-negara Quad dan upaya untuk meningkatkan interoperabilitas militer.
Beijing sendiri memandang peningkatan kegiatan antara negara-negara Quad dengan curiga dan melihat Quad sebagai "NATO Asia" yang bertujuan menggagalkan kebangkitan Tiongkok.
Di lain pihak, negara-negara Quad telah menekankan bahwa pengelompokan tersebut tidak bertentangan dengan negara mana pun dan bukan merupakan aliansi militer, karena para anggotanya terus mendorong interoperabilitas militer yang lebih besar.
Para ahli mengatakan bahwa India akan terus meningkatkan latihan militernya, terutama dengan anggota Quad, dengan latar belakang kekhawatiran terhadap Tiongkok.
"Terlepas dari retorika publik (tentang Quad bukan pengelompokan militer), saya pikir ada banyak kekhawatiran tentang pertumbuhan kekuatan militer Tiongkok dan desain agresif di Indo-Pasifik, baik di perairan maupun di darat," kata Dr Rajeswari Pillai Rajagopalan, direktur Pusat Keamanan, Strategi, dan Teknologi di Observer Research Foundation, sebuah wadah pemikir yang berbasis di New Delhi.
"Jika India harus mengelola masalah Tiongkok, perlu mitra lain. Oleh karena itu, lebih banyak koordinasi militer antar-lembaga. Jumlah latihan dengan AS sendiri telah meningkat secara signifikan. Itulah trennya. Semakin banyak keterlibatan dan konsultasi keamanan akan terjadi," pungkas dia. ST/I-1
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya