Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Regulasi Transaksi Elektronik

India Akan Terbitkan Aturan "E-Commerce" Lebih Ketat

Foto : ISHARA S. KODIKARA / AFP

RAKSASA RITEL I Seorang perempuan melihat halaman web raksasa ritel online Amazon yang memajang keset buatan Tiongkok dengan desain bendera Sri Lanka untuk dijual, di Kolombo, beberapa waktu lalu.

A   A   A   Pengaturan Font

NEW DELHI - Amazon dan Tata Group India pada Sabtu (3/7) memperingatkan pejabat pemerintah bahwa rencana aturan perdagangan e-commerce baru yang lebih ketat untuk pengecer daring akan berdampak besar pada model bisnis mereka.

Menurut sejumlah sumber, dalam pertemuan yang diselenggarakan oleh Kementerian Urusan Konsumen dan badan promosi investasi pemerintah, Invest India, banyak eksekutif menyatakan keprihatinan dan kebingungan atas aturan yang diusulkan. Mereka meminta pemerintah agar batas waktu untuk memberikan tanggapan diperpanjang pada 6 Juli untuk diperpanjang.

Aturan e-commerce baru yang keras dari pemerintah, yang diumumkan pada 21 Juni dengan tujuan memperkuat perlindungan bagi konsumen, telah menimbulkan kekhawatiran. Mereka yang khawatir itu dari kalangan pengecer di India, terutama dari pemimpin pasar Amazon dan Flipkart Walmart.

Iklan Menyesatkan

Menurut para sumber, aturan yang membatasi penjualan kilat, melarang iklan yang menyesatkan, dan mewajibkan sistem pengaduan, serta sejumlah proposal lainnya, dapat memaksa perusahaan seperti Amazon dan Flipkart untuk meninjau struktur bisnis mereka. Sejumlah aturan ini dapat meningkatkan biaya untuk pesaing domestik termasuk JioMart, BigBasket, dan Snapdeal dari Reliance Industries.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top