Inalum dan Aneka Tambang Bangun Pabrik Alumina

Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Oesman Sapta Odang (OSO), menambahkan pengembangan industri pengolahan bauksit menjadi alumina ini juga akan mendorong lahirnya potensi investasi lainnya di masa depan, misalnya dalam bentuk pengembangan industri-industri terkait alumina-aluminium based dan diversifikasinya. yang kesemuanya itu sepenuhnya dimanfaatkan untuk kesejahteraan negara Indonesia secara umum, dan bagi masyarakat sekitar secara khusus," pungkas OSO. Sebagaimana diketahui, induk usaha (holding) industri pertambangan resmi dibentuk pada 27 November 2017. Dalam hal ini, Inalum menjadi induk usaha dengan anggota PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Timah Tbk (TINS), dan PT Freeport Indonesia. Inalum memegang 65 persen saham ANTM, 65,02 persen saham PTBA, 65 persen saham TINS, dan 51,2 persen saham PT Freepon Indonesia.

Hingga Juni 2018, Inalum membukukan pendapatan konsolidasi (audited sebesar 30,1 triliun rupiah atau tumbuh 59 persen dari tahun Ialu). EBITDA konsolidasi mencapai 9,2 triliun rupiah tumbuh 92 persen dari tahun lalu. Laba bersih konsolidasi mencapai 5,3 triliun rupiah tumbuh 174 persen dari tahun 2017.

yni/AR-2