Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Inalillahi Syekh Ali Jaber Meninggal, Ini Sepenggal Riwayat Hidupnya

Foto : Istimewa.
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA- Inalillahi Wainailaihi Rojiun, Syekh Ali Jaber meninggal. Begitu kabar duka yang ramai diberitakan. Ustadz Yusuf Mansur, membenarkan jika pendakwah Syekh Ali Jaber meninggal di RS Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta.

Seperti diketahui sebelumnya diberitakan Syekh Ali Jaber sempat dirawat di rumah sakit karena positif Covid-19. Tapi, seperti diungkapkan Yusuf Mansur lewat akun Instagramnya, Syekh Ali Jaber meninggal dalam kondisi negatif Covid. Artinya, tidak lagi terpapar virus korona.

"Benar Syeikh Ali wafat. 08.30, sudah dalam keadaan negatif covid. Di RS. Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta," tulis Yusuf Mansur di Instagram, seperti dilihat Koran Jakarta, Kamis (14/1).

Siapa Syekh Ali Jaber, pendakwah yang baru meninggal itu? Berikut profil pendakwah berdarah Arab tersebut yang berhasil Koran Jakarta himpun dari berbagai sumber.

Syekh Ali Jaber, merupakan pendakwah asal tanah suci Arab Saudi. Pria bernama lengkap Ali Saleh Mohammed Ali Jaber lahir di Madinah pada 3 Februari 1976.

Di Indonesia, ia lebih dikenal dengan panggilan Syekh Ali Jaber. Namanya mulai dikenal banyak orang ketika ia didaulat jadi salah satu juri pada program Hafiz Indonesia yang tayang di sebuah stasiun televisi swasta nasional di Tanah Air.

Wajahnya juga kerap berseliweran di layar kaca. Maklum pendakwah kelahiran Madinah ini laris manis mengisi kajian keagamaan di beberapa stasiun televisi swasta di Indonesia.

Nikmatnya Sedekah, Cahaya dari Madinah, Kurma atau kuliah ramadhan, Damai Indonesiaku, dan Kultum Bersama Syekh Ali Jaber adalah sederet program kajian agama Islam di stasiun televisi yang sempat diisinya. Tidak hanya itu, Ali Jaber juga pernah mengisi peran dalam sebuah film berjudul Surga Menanti.

Film yang rilis pada bulan Juni 2016 ini dibintangi oleh Pipik Dian Irawati, Agus Kuncoro, dan Syakir Daulay. Selain sebagai pendakwah, Ali Jaber juga dikenal jemaah di Indonesia karena pernah jadi imam di Mesjid Nabawi, Medinah.

Pada bulan Januari 2020, Syekh Ali Jaber resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). "Menjadi sebuah kebahagian dan kebanggaan bagi kami beserta keluarga saat pengajuan menjadi Warga Negara Indonesia telah diterima. Mohon bimbingannya dari jamaah sekalian supaya kami menjadi warga negara Indonesia yang baik dan bisa berkontribusi bagi agama bangsa dan negara. Aamiin. I love you Indonesia," tulis Ali Jaber di akun Instagram resminya @syekh.alijaber saat meluapkan kebahagiaan resmi telah berpaspor Indonesia.

Ali Jaber sendiri dikenal sebagai pendakwah yang menghargai perbedaan. Menjunjung tinggi toleransi. Meski berasal dari tanah Arab, Ali Jaber begitu menghormati tradisi atau ritual umat Islam di Indonesia misalnya seperti perayaan Maulid Nabi Muhammad.

Sejak kecil Ali Jaber memang dididik ketat oleh keluarganya tentang ilmu agama. Keluarganya yang dikenal religius di Madinah, menginginkan Ali Jaber, si sulung dari 12 bersaudara itu jadi juru syiar Islam alias pendakwah. Pada umur sebelas tahun, Ali Jaber telah hafal 30 juz Al-Qur'an. ags/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top