INA Harus Inovatif dan Berkelas Dunia
DEWAN DIREKTUR INA I Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (16/2) memperkenalkan anggota Dewan Pengawas dan Dewan Direktur Lembaga Pengelola Investasi (LPI) yang bernama Indonesia Investment Authority (INA). INA merupakan lembaga pengelola dana abadi investasi dalam negeri yang dibentuk oleh undang-undang untuk meningkatkan dan mengoptimalkan nilai aset negara dalam jangka panjang guna mendukung pembangunan berkelanjutan.
Ridha, yang sebelumnya merupakan Direktur Utama PT Bank Permata Tbk dan berpengalaman di berbagai perusahaan multinasional, juga menegaskan akan menciptakan iklim investasi yang baik di Indonesia sehingga para investor nyaman dan yakin. Dia juga menargetkan dana yang masuk ke INA dapat menjadi dana abadi pembangunan.
Dewan Direksi, jelasnya, mulai bekerja pada Selasa (16/2) dengan membangun terlebih dahulu fondasi kerja agar manajemen LPI bekerja secara profesional dan berintegritas.
"Paling penting menurut saya, menciptakan rumah yang utuh dengan profesionalisme yang tinggi dengan governance (tata kelola) yang betul-betul kuat dipandu oleh Dewan Pengawas kami serta policy yang akan kita set up," kata Ridha.
Ke depan, pihaknya akan menilai berbagai proyek potensial di Indonesia yang dapat mengundang investor melalui koordinasi dengan Dewan Pengawas termasuk dengan Menteri Keuangan, Sri Mulyani, dan Menteri BUMN, Erick Thohir.
n ers/E-9
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya