Imran Khan Muncul di Pengadilan, Hakim Batalkan Surat Penangkapan
Imran Khan (kiri) dan para pendukungnya.
Sekitar 4.000 pendukungnya mengerumuni kompleks tersebut, melempar batu ke arah polisi yang membalas dengan gas air mata.
Namun pengadilan menerima kehadiran Khan, kata pengacaranya.
Kasus tersebut diajukan oleh Komisi Pemilihan Pakistan yang menuduh Khan tidak mengumumkan hadiah yang dia terima selama masa jabatannya sebagai perdana menteri, atau keuntungan yang diperoleh ketika menjualnya.
Pengadilan Pakistan sering digunakan untuk menjerat anggota parlemen dalam proses panjang yang dikritik oleh pemantau hak asasi manusia karena melumpuhkan lawan politik.
Khan mengklaim pihak berwenang ingin menjebloskannya ke penjara sehingga dia tidak dapat berkampanye untuk pemilihan mendatang.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya