Impor Tak Efektif Stabilkan Harga
Penugasan impor bawang putih kepada Bulog bisa mengarah kepada komersialisasi sehingga menyebabkan terjadinya penyalahgunaan wewenang dan menggerus daya saing usaha.
Jakarta - Rencana impor bawang putih dinilai tak efektif mendukung stabilisasi harga komoditas itu karena dilakukan menjelang masa panen. Bahkan, kebijakan tersebut dikhawatirkan akan mengancam nasib petani lokal.
Direktur Eksekutif The Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Enny Sri Hartati, menilai kebijakan impor 100.000 ton bisa mengganggu keberpihakan kepada petani lokal. "Kalau memang mau ada penugasan harusnya sudah dari beberapa bulan yang lalu. Impor bawang putih ini prosesnya tidak cuma seminggu dua minggu impornya," kata Enny dalam pernyataan, di Jakarta, Sabtu.
Enny mengatakan penugasan impor bawang putih kepada Bulog ini bisa mengarah kepada komersialisasi sehingga menyebabkan terjadinya penyalahgunaan wewenang. Sebab, hak impor bisa diberikan kepada importir lain.
"Nanti ujung-ujungnya Bulog kasih penugasannya ke importir lain. Sama seperti kasus penugasan daging," katanya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya