Impor Hambat Swasembada Pangan
Pertanian Indonesia
Ketua Umum Serikat Petani Indonesia (SPI), Henry Saragih, ketika dihubungi, Rabu (23/10), menegaskan kebergantungan impor pangan yang semakin menguat di Indonesia karena tidak seriusnya pembenahan sektor pertanian Indonesia.
"Ketergantungan Indonesia terhadap pangan impor semakin kentara beberapa tahun terakhir. Data BPS (Badan Pusat Statistik) mencatat bahwa pangan strategis seperti beras, kedelai, jagung, gula, daging sapi, bawang putih, bahkan garam, itu Indonesia impor dari negara lain. Bahkan untuk kedelai, itu 90 persen kebutuhan nasional kita dipenuhi dari impor," jelas Henry.
Impor Mudah
Menurut dia, kehadiran UU Cipta Kerja juga membawa pengaruh terciptanya kondisi ini. "Hal yang paling parah dari ini semua adalah bagaimana UU Cipta Kerja mengubah substansi dari UU Pangan di Indonesia. Akibatnya, impor menjadi semakin gampang dilakukan dan jelas merugikan petani kita," ucapnya.
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya