Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
PERSPEKTIF

Impor dan Ancaman Krisis Pangan Global

Foto : ANTARA/Makna Zaezar.

Presiden Joko Widodo meninjau kesiapan irigasi lahan pertanian yang akan dijadikan pengembangan food estate, di Desa Belanti Siam, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Kamis (9/7).

A   A   A   Pengaturan Font

Tidak hanya impor pangan, segala bentuk impor pun harus mulai dikurangi. Jangan lagi bergantung kepada impor. Industri dalam negeri juga harus mulai meningkatkan kandungan lokal. Kandungan lokal yang tinggi akan menurunkan biaya produksi yang ujungnya akan membuat produk nasional kita berdaya saing tinggi, mampu bersaing dengan produk-produk negara lain.

Saking gandrungnya impor, sejumlah komoditas yang bisa diproduksi di dalam negeri pun diimpor, seperti jagung, gula pasir, beras, dan tepung singkong. Bahkan untuk gandum, Indonesia sekarang menjadi importir nomor dua terbesar di dunia.

Sekarang baru terasa kalau kebiasaan impor itu kebiasaan yang salah. Harusnya, hal ini sudah dipikirkan jauh-jauh hari. Okelah hal ini sudah terjadi, tetapi ke depan, pemerintah harus benar-benar bertobat untuk tidak gampang impor kebutuhasn pokok pangan, apalagi kebutuhan pokok yang bisa dihasilkan di Indonesia. ν

Komentar

Komentar
()

Top