Impor Daging Kerbau Rugikan Peternak
Foto: istimewaJAKARTA - Para peternak sapi dan kerbau meolak rencana pemerintah mengimpor daging kerbau sebanyak 100 ribu ton pada 2018 melalui Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog). Sebab, kebijakan impor daging kerbau oleh pemerintah tahun lalu tidak memberikan manfaat bagi masyarakat maupun peternak.
Ketua Umum Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI), Teguh Boediyana meminta pemerintah meninjau kembali rencana importasi daging kerbau yang sangat distortif pada peternakan sapi lokal. "Kebijakan impor daging kerbau yang dianggap murah ini kontradiktif dengan target swasembada daging sapi yg dicanangkan akan dicapai di tahun 2024," tegasnya di Jakarta, Senin (22/1).
Teguh menjelaskan beberapa faktor yang mengakibatkan harga daging sapi terlampau mahal tahun lalu akibat kegagalan mewujudkan program swasembada daging sapi 2010 dan 2014. "Implikasinya adalah 50 persen pemenuhan daging sapi atau sekitar setara 250 ribu ton harus diimpor. Karena harus diimpor maka harga daging dipengaruhi oleh nilai tukar rupiah terhadap dollar dan harga daging internasional,"kata Teguh.ers/E-10
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis: Erik, Fredrikus Wolgabrink Sabini
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Tiongkok Temukan Padi Abadi, Tanam Sekali Panen 8 Kali
- 2 Cegah Jatuh Korban, Jalur Evakuasi Segera Disiapkan untuk Warga Sekitar Gunung Dempo
- 3 BKD Banten Periksa Pejabat Kesbangpol Buntut Spanduk Kontroversial
- 4 Ratusan Pemantau Pemilu Asing Tertarik Lihat Langsung Persaingan Luluk-Khofifah-Risma
- 5 Dharma-Kun Berjanji Akan Bebaskan Pajak untuk Pengemudi Taksi dan Ojek Online
Berita Terkini
- Gandeng Investor, Pertamina Tetapkan Pemenang Pertamuda Seed and Scale 2024
- Wakil Ketua MPR Harap SDGs Jadi Agenda Kekinian Generasi Z hingga Alpha
- Pemprov DKI Tiadakan Ganjil Genap Saat Pilkada 2024
- Naik Bus Wisata Gratis ke Istana Panda Taman Safari Bogor, Nikmati Sensasi Kabut di Ketinggian
- Gunung Ibu Erupsi Lagi, Luncurkan Abu Setinggi 2 Km