Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pemberian Santunan

Implementasikan Nilai-nilai Pancasila dengan Berbagi

Foto : istimewa

Serahkan Santunan - Sejumlah anak yatim piatu menerima santunan pada acara buka puasa bersama anak yatim piatu yang dilaksanakan oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, di Jakarta, Rabu (6/6). Santunan diserahkan Sekretaris Jenderal PWI Pusat, Hendry CH Bangun.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Berbagi santunan merupakan salah satu bentuk implementasi dari nilai-nilai Pancasila. Sebagai wartawan, selain menulis berita sesuai dengan prinsip dan kode etik jurnalistik, para jurnalis juga harus memperhatikan lingkungan sekitarnya.

"Salah satu bentuk pengamalan dari nilai-nilai Pancasila sekaligus untuk memperkuat toleransi adalah dengan berbagi santunan," kata Sekretaris Jenderal Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Hendry CH Bangun, pada acara pemberian santunan dan buka puasa bersama anak yatim piatu yang dilaksanakan oleh PWI Pusat, di Jakarta, Rabu (6/6).

Menurut Hendry, kegiatan berbagi ini merupakan salah satu kegiatan rutin yang diadakan PWI Pusat. Bedanya, kalau tahun lalu berbagi santunan hanya melibatkan dua wilayah, yaitu Kebon Sirih dan Kemayoran, pada tahun 2018 ini ditambah di daerah Kemandoran.

Untuk melaksanakan kegiatan berbagi ini, PWI Pusat bekerja sama dengan berbagai pihak. Mereka, antara lain PT Bank Negara Indonesia (BNI), PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), PT Asuransi Jiwasraya, PT Telkomsel, PT Sarana Multi Infrastruktur, Bank Indonesia (BI).

Kegiatan berbagi dengan menghadirkan para anak yatim piatu sebanyak kurang lebih 200 anak dari lingkungan PWI, yaitu Kebon Sirih, Kemandoran, dan Kemayoran ini mengusung tema Mari Berbagi di Bulan yang Penuh Berkah. Dalam kesempatan ini, PWI Pusat juga berbagi berkah kepada para janda wartawan sebanyak 20 orang dengan memberi santunan, buku tulis, dan beberapa perlengkapan sekolah, sajadah, dan lain sebagainya.

Saling Memperhatikan

Hendry mengatakan PWI itu Indonesia. Artinya, sebagai wartawan tidak boleh lupa kalau ini adalah Indonesia. Jadi sebagai masyarakat dan wartawan Indonesia, harus saling memperhatikan. Sebab anggota PWI Pusat sendiri, agama, wilayah/daerah dan sukunya juga beragam dan kemudian diikat dengan keindonesiaan.

"Karena ini momentumnya Ramadan maka kita berbagi kepada anak yatim piatu yang beragama Islam," imbuh Hendry.

Kegiatan berbagi ini sebagai salah satu cara menjaga toleransi, juga dilakukan dalam berbagai kegiatan keagamaan lain. Tidak hanya itu, tambah Hendry, salah satu yang dilakukan PWI Pusat untuk memperkuat toleransi adalah dengan membuat berbagai macam diskusi dan workshop. Sebagai salah satu contohnya, dua minggu silam pihaknya menghelat diskusi dengan tema Terorisme, Media, dan Kebangsaan.

fed/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top