Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Suksesi di Uni Eropa

IMF Percepat Cari Pengganti Lagarde

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON DC - Perombakan posisi kepemimpinan Uni Eropa (UE) telah mendorong institusi keuangan dunia untuk segera mencari pemimpin baru di Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF), dua tahun lebih cepat dari jadwal. Langkah itu ditempuh setelah Christine Lagarde melepas jabatan Direktur Pelaksana dan Ketua IMF pada Selasa (2/7) karena dinominasikan untuk jabatan pemimpin Bank Sentral Eropa.

Kepemimpinan Lagarde di IMF amat dikenal karena ia merupakan sosok yang berhasil memulihkan ketertiban keuangan global pasca krisis. Akan tetapi, sosok pengganti Lagarde kemungkinan besar amat sulit karena harus memiliki latar belakang serupa yakni berasal dari Eropa.

"Kandidat pemimpin IMF harus berasal dari Eropa," kata narasumber pejabat di pemerintahan Prancis.

Pola tersebut sudah berlangsung sejak IMF dicetuskan setelah Perang Dunia II, dengan tujuan mengatasi krisis global melalui penyaluran dana talangan.

Kandidat awal yang digadang-gadang menggantikan posisi Lagarde, adalah Kepala Bank Prancis, Francois Villeroy de Galhau, Komisaris Keuangan UE asal Prancis, Pierre Moscovi, pemimpin Bank of England, Mark Carney, dan mantan Menteri Keuangan Inggris, George Osborne.

Sosok yang memiliki peluang besar lainnya adalah Kristalina Georgieva, yang sempat menjadi pemimpin Bank Dunia sebelum dipegang oleh David Malpass.

Lebih Terbuka

Negara-negara dengan ekonomi maju menjadi pusat krisis keuangan global 2008, dan usai krisis itu para pemimpin G20 sepakat bahwa negara-negara berkembang utama, seperti Tiongkok, India dan Brasil, harus memiliki perwakilan yang lebih besar di lembaga multinasional, termasuk dalam peran kepemimpinan.

Namun, begitu jabatan puncak IMF dibuka pada 2011, mayoritas negara-negara Eropa menolak usulan tersebut. Apalagi saat itu Eropa mengalami krisis, yang ditandai jatuhnya perekonomian Yunani. Kalangan Eropa menilai waktunya tidak tepat.

Dengan jumlah suara yang lebih sedikit, negara-negara berkembang gagal untuk mengusung calonnya, membuka jalan bagi Lagarde untuk dengan mudah mengalahkan Agustin Carstens, yang saat itu menjadi gubernur Bank Sentral Meksiko. Carstens adalah satu-satunya kandidat yang menantang Lagarde pada 2011, tetapi ia tidak pernah menerima dukungan yang memadai.

Pekan lalu, sebelum terjadi perubahan kepemimpinan, Carstens mengatakan kepada AFP bahwa ia mendesak reformasi IMF agar memberikan suara lebih kepada pasar negara berkembang karena itu akan meningkatkan legitimasi dana tersebut.

"Jika mereka terwakili, itu akan memberikan lebih banyak legitimasi pada saran yang disediakan dana. Saya pikir itu adalah reformasi yang mendesak dan mudah-mudahan kita dapat bergerak lebih cepat ke arah itu," pungkas dia. ang/AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top