IMF Ingatkan Perang Bakal Timbulkan Krisis Baru
SRI MULYANI INDRAWATI Menteri Keuangan RI - Ini menyebabkan ancaman yang serius terhadap banyak perekonomian di dunia.
WASHINGTON - Dana Moneter Internasional (IMF) mengingatkan di tengah upaya masyarakat global keluar dari krisis akibat pandemi Covid-19, Russia melakukan invasi militer ke Ukraina yang menyulut perang. Perang tersebut dinilai bakal menimbulkan krisis baru.
Deputi I Managing Director IMF, Gita Gopinath, dalam pertemuan IMF-World Bank di Washington, Jumat (22/4), menyebutkan perlunya menghentikan konflik kedua negara itu karena merupakan krisis di dalam krisis yang akan mengganggu pemulihan ekonomi.
"Konflik kedua negara ini harus dihentikan. Ini baru akan menghentikan krisis," kata Gopinath.
Dampak terbesar dari konflik tersebut adalah meningkatnya harga-harga komoditas energi dan pangan yang menyulut inflasi, baik di negara maju maupun negara berkembang. Inflasi tersebut bisa memaksa negara-negara maju untuk lebih cepat mengambil langkah normalisasi kebijakan moneternya, sehingga bisa menimbulkan keguncangan di pasar keuangan global.
Hal itu, jelas Gopinath, yang mendorong lembaga multilateral itu memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada 2022 menjadi 3,6 persen atau lebih rendah 0,8 persen dari perkiraan semula. Sedangkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global pada 2023 juga direvisi menjadi 3,6 persen atau turun 0,2 persen dari perkiraan sebelumnya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya