ILO: Pandemi Sebabkan 100 Juta Pekerja Jatuh Miskin

JENEWA - Organisasi Perburuhan Internasional (International Labour Organization/ILO) dalam laporan yang dirilis pada Rabu (2/6) menyatakan bahwa pandemi telah menyebabkan lebih dari 100 juta pekerja jatuh miskin akibat dipangkasnya jam kerja dan sirnanya akses terhadap pekerjaan yang berkualitas baik.

Dalam sebuah laporan, Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) PBB memperingatkan bahwa "Krisis pasar tenaga kerja yang diakibatkan oleh pandemi masih jauh dari usai dan lapangan pekerjaan tak diharapkan akan bangkit kembali ke tingkat prapandemi hingga paling cepat pada awal 2023," demikian laporan tahunan ILO yang diberi judul "World Employment and Social Outlook".

Dalam laporannya, ILO menyebutkan pula bahwa lapangan pekerjaan akan berkurang sebanyak 75 juta pekerjaan di seluruh dunia hingga akhir tahun ini jika dibandingkan dengan tidak terjadi pandemi pada saat ini. "Dan pada pengujung tahun mendatang, sebanyak 23 juta pekerjaan juga akan raib," ungkap laporan ILO itu.

Sementara itu ketua ILO, Guy Ryder, menyatakan bahwa Covid-19 tak semata merupakan krisis kesehatan publik.

"Covid-19 juga merupakan sebuah krisis lapangan kerja dan krisis bagi umat manusia," ucap Ryder. "Tanpa upaya keras untuk mempercepat penciptaan lapangan kerja yang layak, dan mendukung anggota masyarakat yang paling rentan dan pemulihan sektor ekonomi yang paling terpukul, dampak pandemi yang berkepanjangan akan bersama kita selama bertahun-tahun dalam bentuk hilangnya sumber daya manusia dan potensi ekonomi, serta jurang kemiskinan dan ketidaksetaraan akan semakin lebar," ungkap dia.
Halaman Selanjutnya....