Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ilmuwan: Perubahan Iklim Memperburuk Kekeringan di Afrika Timur

Foto : AP/Jerome Delay

Warga Somalia yang mengungsi karena kekeringan menetap di sebuah kamp di pinggiran Dollow, Somalia, 19 September 2022. Sebuah tim ilmuwan iklim internasional mengatakan kekeringan yang sedang berlangsung di Afrika Timur diperparah oleh iklim akibat ulah manusia berubah menurut laporan dari World Weather Attribution.

A   A   A   Pengaturan Font

Kekeringan di Afrika Timur makin diperparah oleh perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia, yang juga membuatnya lebih mungkin terjadi.

MALINDI - Kekeringan yang sedang berlangsung di Afrika Timur diperparah oleh perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia, yang juga membuatnya lebih mungkin terjadi, tim ilmuwan iklim internasional menyimpulkan.

Laporan itu dikeluarkan pada Kamis (27/4) oleh World Weather Attribution kelompok yang berusaha dengan cepat menentukan apakah peristiwa cuaca ekstrem tertentu dipengaruhi oleh perubahan iklim. Sembilan belas ilmuwan dari tujuh negara menilai bagaimana perubahan iklim mempengaruhi curah hujan di wilayah tersebut.

"Perubahan iklim menyebabkan curah hujan rendah di wilayah tersebut," kata Joyce Kimutai, ahli meteorologi utama di Departemen Meteorologi Kenya seperti dikutip Associated Press. "Perubahan iklim telah membuat kekeringan menjadi luar biasa."

Para ilmuwan menganalisis data cuaca historis, termasuk perubahan dalam dua pola curah hujan utama di wilayah tersebut bersamaan dengan simulasi model komputer sejak tahun 1800-an.Mereka menemukan bahwa musim hujan yang panjang, Maret sampai Mei, berubah menjadi lebih kering dan musim hujan yang singkat, biasanya Oktober sampai Desember, menjadi lebih basah karena perubahan iklim.

Laporan itu juga mengatakan "peningkatan yang kuat" dalam penguapan dari tanah dan tanaman karena suhu yang lebih tinggi telah memperburuk parahnya kekeringan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Lili Lestari

Komentar

Komentar
()

Top