Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ikuti Facebook dan Twitter, TikTok Batasi Akses Media Milik Rusia Usai Disebut Sebarkan Hoax Soal Perang di Ukraina

Foto : istimewa

TikTok

A   A   A   Pengaturan Font

Menurut laporan Wall Street Journal, Langkah dari kedua perusahaan media sosial tersebut menjadi strategi terbaru yang dilakukan untuk mengawasi penggunaan media sosial sejak Rusia memutuskan untuk melancarkan invasi ke Ukraina.

Dikutip SCMP, invasi Rusia ke Ukraina mendorong sejumlah perusahaan media sosial untuk mencekal layanan media sosial di Rusia.

Bahkan, Polandia dan negara-negara Baltik juga telah meminta perusahaan-perusahaan teknologi untuk mengambil sikap melawan Rusia. Perusahaan terkait dipaksa menghapus konten dari media yang didukung pemerintah Rusia, seperti RT News dan Sputnik News.

Sebelumnya, TikTok sempat menyatakan pihaknya tidak akan menghapus dan akan terus menyiarkan konten perang antara Rusia dan Ukraina.

Direktur Investigasi di Center for Information Resilience (CIR), sebuah organisasi nirlaba yang berfokus pada operasi militer, Benjamin Strick mengatakan ada banyak konten aktivitas militer Rusia yang masih bertebaran di TikTok. Menurutnya, tak sedikit rekaman video dari pasukan dan kendaraan tempur yang dibagikan masyarakat melalui smatrphone pribadinya.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top