Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Aksi Korporasi - OJK Telah Menerbitkan Pernyataan Efektif untuk IKT

IKT Tetapkan Rp1.640 per Saham

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IKT) resmi menetapkan harga penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO) sebesar 1.640 rupiah per lembar saham. Dalam aksi korporasi ini jumlah saham yang ditawarkan ke publik mencapai 509.147.700 lembar saham dengan free float 28 persen dari jumlah saham.

Dengan nilai kapitalisasi saham sebesar 2,98 triliun rupiah, proceeds yang akan diterima IKT sebesar 835 miliar rupiah. Direktur Utama Indonesia Kendaraan Terminal, Chiefy Adi Kusmargono, optimistis terhadap IPO IKT seiring hasil roadshow yang dilakukan sejak tanggal 23 Mei hingga 22 Juni 2018.

Untuk investor dalam negeri roadshow antara lain dilaksanakan di Jakarta, sementara untuk investor internasional di beberapa negara Asia dan Eropa. "Tidak kurang dari 60 investor institusi telah ditemui oleh Perseroan selama periode roadshow baik investor dalam negeri maupun luar negeri seperti di Singapura, Malaysia, Thailand, Hong Kong, Korea Selatan, dan Inggris," ungkap dia, di Jakarta, Minggu (1/7).

Hal lain yang membuat optimistis manajemen terhadap IPO ini adalah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menerbitkan pernyataan efektif untuk IKT pada tanggal 28 Juni 2018. Sementara itu, masa penawaran IKT akan dilakukan pada tanggal 2-3 Juli 2018. Saham perusahaan bidang bongkar muat barang dari dan ke kapal bernominal 100 rupiah per unit itu akan dicatatkan dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 10 Juli 2018.

Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek yaitu PT Bahana Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas. Adapun RHB bertindak sebagai Agen Penjual Internasional. Sebelumnya, Chiefy mengatakan 50 persen dana IPO akan digunakan untuk belanja modal. Sebesar 25 persen untuk pembayaran kontrak sewa lahan jangka panjang di Jakarta Utara.

"Sisanya 25 persen untuk modal kerja," ujar dia. IKT merupakan anak usaha PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II atau Indonesia Port Corporation (IPC) yang bergerak pada bidang jasa pelayanan terminal kendaraan. Adapun pelayanan jasanya, meliputi stevedoring, cargodoring, receiving, dan delivery. Selain itu juga melayani pelayanan jasa lainnya, yaitu vehicle processing center (VPC) dan equipment processing center (EPC).

IKT memiliki beberapa keunggulan, di antaranya satu-satunya perusahaan yang mengelola terminal komersial yang memberikan jasa pelayanan terminal kendaraan di negara terpadat ke 4 di dunia, memiliki pangsa pasar 100 persen dan margin bisnis tinggi IKT menyediakan terminal yang disiapkan tak hanya untuk mobil, melainkan alat berat, truk, bus, dan suku cadang.

Perseroan mengelola lahan seluas 31 hektare dengan kapasitas 700.000 unit kendaraan per tahun. Sesuai rencana, pada 2022, IKT menargetkan lahan seluas 89,5 hektare dengan kapasitas 2,1 juta kendaraan. Dengan demikian, Perseroan diproyeksikan menjadi pengelola terminal mobil terbesar ke-5 di dunia.

Sekadar informasi, pada 2017, IKT membukukan pendapatan sebesar 422,1 miliar rupiah, meningkat dibandingkan 2016 yang sebesar 314,3 miliar rupiah. EBITDA naik menjadi 175,4 miliar rupiah dari 133,4 miliar rupiah. Laba kotor naik menjadi 208,6 miliar rupiah dari 164,5 miliar rupiah, dan laba bersih melonjak menjadi 130,1 miliar rupiah dari 98,4 miliar rupiah.

yni/AR-2

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top