Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ikon Wisata Kepri, Pulau Penyengat di Tanjungpinang Diresmikan Jadi Pulau Digital

Foto : ANTARA/Ogen

Pengunjung berfoto di depan Masjid Raya Sultan Riau Penyengat di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri).

A   A   A   Pengaturan Font

TANJUNGPINANG - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad dan Ketua Umum Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Tri Tito Karnavian menetapkan Pulau Penyengat di Kota Tanjungpinang sebagai pulau digital.

Peresmian tersebut ditandai dengan kerjasama Pemprov Kepri dan Bank Riau Kepri (BRK) untuk memberikan buku tabungan senilai Rp250 ribu kepada 350 pelaku UMKM di Pulau Penyengat.

"Kalau ada tamu wisatawan dalam hingga luar negeri masuk ke wilayah ini, transaksi elektronik sudah bisa dilakukan dan dipahami warga sekitar," kata Gubernur Ansar setelah meresmikan Penyengat jadi pulau digital, di Tanjungpinang, Selasa (8/3).

Selanjutnya, para pelaku UMKM tersebut akan dididik tata cara melakukan transaksi pembayaran non tunai atau secara elektronik menggunakan QR Code Indonesia Standard (QRIS).

Ansar optimistis kunjungan wisatawan ke Pulau Penyengat akan makin meningkat seiring kelonggaran yang diberikan pemerintah terhadap pelaku perjalanan dalam dan luar negeri di masa pandemi Covid-19.

Apalagi saat ini sejumlah wisatawan mancanegara (wisman) Singapura dengan skema gelembung perjalanantravelbubblesudah mulai masuk ke Kepri, khususnya ke Nongsa Batam dan Lagoi Bintan.

"Kalau kedatangan wisman ke Lagoi sudah normal, kapasitasnya bisa mencapai 2000 orang per minggu. Kita bisa kerjasama menyiapkan kapalboatdari Lagoi ke Penyengat, dan mereka bisa berbelanja di sini," ungkap Ansar.

Ansar juga menyampaikan pemprov memang tengah fokus mempercantik Pulau Penyengat sebagai salah satu ikon andalan pariwisata di bidang budaya, sejarah, serta religi di Kepri.

Bahkan saat PT Bintan Resort Cakrawala (BRC), selaku pengelola Lagoi promosi wisata ke Amerika, ternyata warga di sana banyak yang bertanya dan penasaran tentang Pulau Penyengat.

Oleh karena itu, kata Ansar, pemerintah daerah sudah menyiapkan anggaran Rp30 miliar untuk memperbaiki jalan, membangun sarana prasarana pendukung Masjid Raya Sultan Riau Penyengat, menanganiwilayah kumuh, hingga memasang jaringan SWRO guna memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga setempat.

Kemudian, di tahun berikutnya, rencananya akan ada pembangunan gedung lembaga adat melayu (LAM), pembangunan pusat kuliner, hingga pembenahan dermaga Pulau Penyengat.

"Sebenarnya total anggaran yang dibutuhkan untuk penataan Penyengat ini sekitar Rp130 miliar, namun penganggarannya dilakukan secara bertahap," ucap Ansar.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top