Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pemindahan Ibu Kota I Indonesia Akan Memiliki Kota dengan Standar Internasional

IKN Nusantara Bakal Jadi Magnet bagi Investor

Foto : BPMI SETPRES/MUCHLIS JR

PRESIDEN JOKOWI TUANGKAN AIR DARI GUBERNUR LAMPUNG ARINAL DJUNAIDI DI TITIK NOL IKN I Presiden Joko Widodo didampingi Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor dan Ketua MPR Bambang Soesatyo saat menuangkan air yang di bawa Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dalam prosesi penyatuan air dan tanah Nusantara di Kawasan Titik Nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (14/3). Penyatuan tanah dan air yang diberikan oleh para gubernur dari 34 provinsi di Indonesia menjadi tonggak sejarah bagi bangsa Indonesia dalam rangka mewujudkan cita-cita besar, yakni pembangunan IKN.

A   A   A   Pengaturan Font

Di hadapan para gubernur se-Indonesia, Presiden menjelaskan kembali mengenai langkah memindahkan Ibu Kota bukan berarti ingin meninggalkan DKI Jakarta. "Tidak sama sekali. Produk Domestik Bruto (PDB) ekonomi negara ini 58 persen ada di Jawa, dan magnetnya ada di DKI Jakarta, 56 persen populasi ada di Jawa, yang menyebabkan terjadinya ketimpangan ekonomi dan infrastruktur," jelas Presiden seperti dikutip dari akun Instagram Presiden.

Dengan pembangunan IKN Nusantara, Indonesia akan memiliki kota dengan standar internasional yang memiliki fasilitas-fasilitas berstandar internasional pula.

Pemerintah pun bersiap mencari investor untuk pembangunan IKN. Penjajakan investasi mulai dilakukan untuk menarik minat investor pada proyek IKN tersebut.

Ketua Tim Komunikasi IKN, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Sidik Pramono, mengatakan pada prinsipnya pembiayaan pembangunan bisa berasal dari APBN dan sumber-sumber pendanaan lain yang sah. Pembiayaan pun diupayakan tidak memberatkan APBN.

Pengamat Ekonomi, Mamit Setiawan, yang diminta pendapatnya, sepakat dengan Presiden bahwa peran Jawa sebagai pusat ekonomi nasional belum bisa digantikan wilayah lain karena infrastruktur perekonomian sudah terbangun dengan rapi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top