IKN Jadi Tantangan bagi Kaltim untuk Pemenuhan Pangan
Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Muhammad Samsun
Ia juga mengatakan bahwa lahan pertanian di Kaltim masih luas dan belum termanfaatkan, di sisi lain, jumlah petaninya juga masih kurang karena minimnya dukungan sapras pertanian, padahal keberadaan sapras diyakini mampu meningkatkan produktivitas.
Sementara itu, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) setempat, luas panen padi di Kaltim pada 2021 adalah 66,27 ribu hektare (ha), mengalami penurunan sebanyak 7,3 ribu ha atau minus 9,92 persen jika dibandingkan dengan 2020 yang sebesar 73,57 ribu ha.
Produksi padi Kaltim pada 2021 sebanyak 244,68 ribu ton gabah kering giling (GKG), mengalami penurunan sebanyak 17,76 ribu ton GKG atau 6,77 persen jika dibandingkan dengan tahun 2020 yang sebesar 262,43 ton GKG.
Sedangkan produksi beras pada 2021 untuk konsumsi pangan penduduk mencapai 142,32 ribu ton, mengalami penurunan sebanyak 10,33 ribu ton atau 6,77 persen dibandingkan dengan produksi beras di tahun 2020 yang sebanyak 152,65 ribu ton.
Di sisi lain, kebutuhan daging sapi di Kaltim rata-rata per tahun adalah 100 ribu ekor, namun jumlah yang mampu disiapkan peternak lokal rata-rata 23 ribu ekor per tahun, sehingga lebih dari 70 persen masih didatangkan dari luar daerah. "Ini menjadi tantangan tersendiri bagi dinas terkait untuk melakukan inovasi agar kita mampu swasembada," ucap Samsun.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya