IKN Jadi Katalis Perbaikan Ketimpangan Wilayah
Kawasan titik nol IKN Nusantara
Foto: ANTARAJAKARTA - Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dinilai akan menjadi katalis perbaikan ketimpangan wilayah di Indonesia. Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Suahasil Nazara, mengatakan keberadaan IKN akan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi yang baru.
"IKN baru itu mencirikan di saat yang bersamaan menyikapi ketimpangan antara Indonesia bagian barat dan Indonesia bagian timur sekaligus menyikapi pembangunan Jawa dan luar Jawa," kata Suahasil dalam acara "11th AIFED Post Pandemic Policy Day 2" yang dipantau secara daring di Jakarta, Rabu (7/12).
Di dalam IKN baru, jelasnya, kompleks inti pemerintah akan dibangun dengan menggunakan anggaran negara, sedangkan untuk kotanya akan dibangun dengan mengundang investor swasta.
Pembangunan pusat pemerintahan di IKN akan memakan waktu lebih cepat dibanding pembangunan kotanya. Meski begitu, investasi infrastruktur di IKN tersebut tidak akan terlalu besar atau bisa dikatakan sangat kecil.
Pembangunan IKN baru, kata Suahasil, menjadi salah satu strategi pada 2023 dalam melanjutkan pembangunan infrastruktur. Selain infrastruktur, strategi lainnya yang akan dilakukan pemerintah pada 2023 adalah menemukan sumber pertumbuhan ekonomi baru, salah satunya dengan hilirisasi.
"Kami ingin melihat lebih banyak nilai tambah diciptakan di dalam negeri. Jadi jika Anda membaca berita tentang pelarangan ekspor, itu bukanlah tujuannya. Tujuannya adalah tentang hilirisasi dari banyak sumber daya alam di Indonesia, dari nikel, bauksit, dan lain-lain," katanya.
Strategi selanjutnya, papar Suahasil, adalah transisi menuju ekonomi hijau sebagai cara untuk mendapatkan pertumbuhan masa depan Indonesia. Begitu pula dengan digitalisasi dalam perekonomian sebagai strategi menghadapi kondisi yang sangat menantang.
Populasi Merata
Peneliti Pusat Riset dan Pengabdian Masyarakat (PRPM) Institut Shanti Bhuana - Bengkayang Kalimantan Barat, Siprianus Jewarut, yang diminta pendapatnya mengatakan pemindahan Ibu Kota negara merupakan terobosan yang tepat.
Pembangunan IKN, jelas Siprianus, akan memberikan multiplier effect (efek berganda) terhadap perubahan berbagai aspek hidup berbangsa. "IKN menjadi jawaban atas segala ketimpangan yang terjadi selama ini antara Jawa dan di luar jawa," tegasnya.
Dari sisi kehidupan sosial bermasyarakat, lanjut Siprianus, hadirnya IKN akan memberikan pemerataan populasi penduduk yang sebelumnya hanya berpusat di Jawa, ke depan akan lebih merata dan tersebar ke daerah-daerah lain seperti Kalimantan.
Selain itu, dari sisi ekonomi tidak akan ada lagi ketimpangan ekonomi antara daerah Jawa dan di luar Jawa. Selama ini, masalah utama di RI ialah ketimpangan antarwilayah, Jawa mengendalikan pertumbuhan lebih besar.
Redaktur: Vitto Budi
Penulis: Erik, Fredrikus Wolgabrink Sabini
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Pemerintah Percepat Pembangunan Sekolah Rakyat
- 2 TNI AD Telah Bangun 3.300 Titik Air Bersih di Seluruh Indonesia
- 3 Athletic Bilbao dan Barca Perebutkan Tiket Final
- 4 Program Makan Bergizi Gratis Harus Didanai Sepenuhnya Dari APBN/D
- 5 DJP Kalselteng Capai Target Penerimaan Pajak Empat Tahun Berturut-turut
Berita Terkini
- Kementerian BUMN Dorong Pemanfaatan AI dalam Komunikasi di Medsos
- Dukung Asta Cita Presiden Prabowo, Kementerian BUMN Gelar Workshop Penggunaan AI Dalam Komunikasi Media Sosial
- Jangan Ada Lagi Polisi Tolak Laporan Masyarakat
- Alec Baldwin Gugat Jaksa dan Penyelidik yang Menangani Kasus Penembakan di Lokasi Syuting
- Platform Digital ini Tingkatkan Pengalaman dan Kualitas Lomba Lari di 2025