Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Perkembangan Industri

IKM Mamin Perlu Manfaatkan Potensi Ekspor

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah terus mendorong perkembangan industri kecil dan menengah (IKM) sektor makanan dan minuman (mamin). Jutaan IKM mamin di Tanah Air didorong untuk bisa memanfaatkan peluang pasar ekspor.

Ceruk pasar global memang besar, namun belum banyak IKM mamin yang bisa menempuh pasar ekspor karena masalah kualitas, branding dan akses. Saat ini IKM mamin berjumlah sekitar 1,68 juta unit usaha atau 38,27 persen dari total unit usaha IKM secara keseluruhan. Jumlah tersebut mampu menyerap hingga sekitar 3,89 juta tenaga kerja.

"Tentunya ini menunjukkan bahwa IKM mamin memiliki peran penting sebagai komponen pemberdayaan masyarakat dalam memajukan perekonomian Indonesia," ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Sabtu (19/6).

Produk IKM mamin Indonesia memiliki potensi yang besar untuk memenuhi pasar dalam negeri serta pasar ekspor. Di era pasar global, peluang ekspor produk Indonesia terbuka lebar. Namun, hal ini juga menjadi tantangan tersendiri karena pelaku usaha akan bersaing dengan kompetitor dari negara lain.

Menurut data dari salah satu e-commerce global, banyak produk mamin yang tersedia di Indonesia memiliki potensi pasar ekspor yang tinggi seperti aneka tepung (tepung tapioka, tepung sagu), aneka buah kering (mangga, nangka, buah naga, pepaya), keripik buah (nangka, pisang, singkong), gula palma, kopi, teh, bubuk kelor, olahan kelapa (bubuk kelapa, VCO), dan rempah (bubuk lada, bubuk kayu manis).

Meski demikian, para pelaku IKM mamin masih perlu meningkatkan pengetahuan akan akses pasar global, maka pasar ekspor produk-produk potensial tersebut pada saat ini masih didominasi dari negara lain seperti Vietnam dan Thailand.

Standardisasi Mutu

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka Kemenperin, Gati Wibawaningsih menuturkan, untuk dapat memanfaatkan peluang tersebut dan bersaing dengan negara lain, faktor penting yang harus diperhatikan oleh IKM mamin adalah pemenuhan keamanan dan mutu produk sesuai standar-standar yang ditentukan, penggunaan teknologi proses yang efisien dan inovatif, serta pengembangan produk menyesuaikan dengan permintaan pasar.

Aneka produk hilir mamin, termasuk keripik dan kerupuk, perlu terus ditingkatkan daya saingnya dengan memperhatikan standar-standar seperti GMP (Good Manufacturing Practices) atau Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB) dan HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point).

Kemudian, memiliki kemasan yang menarik dan sesuai dengan regulasi yang berlaku. Selain itu, penggunaan mesin dan teknologi peralatan juga diperlukan untuk menjaga kualitas produk pangan yang dihasilkan.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top