Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
BULLS & BEARS

IHSG Terkoreksi 1,92% Sepekan Ini

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi sebesar 1,92 persen sepekan ini. Sepekan ini, fokus pelaku pasar terus tertuju pada pengetatan moneter yang dilajukan sejumlah bank sentral, termasuk the Fed dan Bank Indonesia (BI).

Meski demikian, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir pekan ditutup menguat tipis meski dibayangi potensi memanasnya konflik Russia dan Ukraina.

IHSG ditutup naik tipis 4,6 poin atau 0,07 persen ke posisi 7.040,798. Kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 juga meningkat 2,44 poin atau 0,24 persen ke posisi 1.011,475.

"Hal ini seiring dengan rencana Russia mendeklarasikan empat wilayah Ukraina sebagai bagian dari Russia," kata Analis Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, di Jakarta, Jumat (30/9).

Menurutnya, rencana deklarasi Russia akan memancing kemarahan Ukraina dan Blok Barat. Pasar memandang rencana Russia tersebut akan menyebabkan pupusnya jalan perdamaian kedua negara tersebut sehingga akan semakin panas secara geopolitik.

Sentimen pasar lainnya datang dari The Caixin China General Manufacturing Purchasing Managers' Index yang secara tak terduga turun menjadi 48,1 pada September 2022 dari 49,5 pada bulan sebelumnya. PMI Non-Manufaktur Biro Statistik Nasional Tiongkok (NBS) juga turun ke level terendah empat bulan di 50,6 dari 52,6.

PMI Manufaktur NBS Negeri Panda justru meningkat menjadi 50,1 dari 49,4, melampaui perkiraan pasar yakni 49,6.

Maximilianus berpendapat kinerja tersebut masih mencerminkan dampak wabah yang berkepanjangan sehingga masih mempengaruhi aktivitas ekonomi Tiongkok.


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top