IHSG Rawan Terkoreksi
"Bursa Asia mixed (variatif) karena adanya sentimen positif maupun negatif," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.
Pertama, pada hari ini Bank Sentral Australia mempertahankan suku bunganya pada level 4,35 persen, seperti yang diharapkan, namun dolar Australia tergelincir dan pasar saham Australia menguat karena para pengambil kebijakan memang lebih mengharapkan adanya pemangkasan tingkat suku bunga.
Pernyataan dovish tersebut didukung oleh data pekerjaan AS yang lebih lemah dari perkiraan pada pekan lalu dan pernyataan dari Ketua The Fed Jerome Powell yang menegaskan kembali bahwa pergerakan suku bunga selanjutnya akan lebih rendah.
Dari Eropa, para pengambil kebijakan juga sedang mempersiapkan pemotongan suku bunga yang mungkin terjadi pada Juni 2024.
Dari Asia, suku bunga di Jepang diperkirakan tidak akan bergerak terlalu jauh di atas nol pada tahun ini, sehingga meninggalkan kesenjangan yang besar dengan negara-negara lain di dunia, dimana para pelaku pasar memperkirakan Jepang menghabiskan hampir 60 miliar dolar AS untuk mempertahankan Yen pada pekan lalu.
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya