Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
BULLS & BEARS

IHSG Rawan Terkoreksi

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan rawan terkoreksi dalam perdagangan tengah pekan ini. Absennya sejumlah data penting ekonomi, baik dari dalam maupun luar negeri, membuat investor fokus terhadap perkembangan geopolitik dan menantikan petunjuk baru dsri bank sentral Ameruka Serikat (AS) atau The Fed.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melihat investor masih mencermati perkembangan ketegangan di kawasan Timur Tengah dan menantikan risalah rapat dewan kebijakan The Fed atau Federal Open Market Committee (FOMC). Herditya memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Rabu (9/10), bergerak melemah dengan support 7.511 dan resistance 7.592.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (8/10) sore, ditutup menguat di tengah pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global. IHSG ditutup menguat 53,01 poin atau 0,71 persen ke posisi 7.557,14, sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 11,89 poin atau 1,28 persen ke posisi 939,27.

"Bursa regional Asia kompak mengalami penurunan, pasar terbebani kenaikan dari imbal hasil imbal hasil obligasi Treasury Amerika Serikat (AS) 10 tahun yang naik di atas 4 persen, atau tertinggi sejak akhir Juli," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas Indonesia dalam kajiannya di Jakarta.

Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) menyampaikan bahwa posisi Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) periode September sebesar 123,5, yang mengindikasikan bahwa IKK masih pada level optimis di tasa 100, yang artinya keyakinan konsumen terhadap ekonomi dalam negeri tetap terjaga.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top