
IHSG Mendapat Tekanan Dari Aksi Jual Saham dan Tarif Impor
Foto: istimewaJAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi terkoreksi lanjutan, hari ini (11/2). Sentimen dari global diperkirakan masih dominan mempengaruhi pergerakan IHSG.
Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana melihat pergerakan IHSG akan mendapatkan tekanan dari aksi jual pada beberapa saham yang tidak jadi masuk ke indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI). Dia menambahkan dampak dari tarif impor akan baja dan aluminium akan menjadi babak baru dari perang dagang ditambah dengan dalam pelemahan nilai tukar rupiah.
Karenanya, Herditya memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Selasa (11/2), masih rawan koreksi dengan support 6.542 dan resistance 6.698.
Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (10/2) sore, ditutup melemah 94,44 poin atau 1,40 persen ke posisi 6.648,14, terdampak oleh sentimen kebijakan tarif oleh pemerintah Amerika Serikat (AS) di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump.
“Kebijakan tarif oleh pemerintah AS diprediksi masih akan berlanjut, sehingga akan memberikan dampak pada negara emerging market, salah satunya ekonomi Indonesia karena akan tersandera dengan tingkat suku dan lebih membutuhkan banyak untuk pemangkasan suku bunga acuannya,” kata Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis: Antara, Muchamad Ismail
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Cuan Ekonomi Digital Besar, Setoran Pajak Tembus Rp1,22 Triliun per Februari
- 2 Warga Jakarta Wajib Tau, Boleh Cek Kesehatan Gratis Kapan Saja
- 3 Mantap, Warga Jakarta Kini Boleh Cek Kesehatan Gratis Kapan Saja tanpa Harus Nunggu Hari Ulang Tahun
- 4 Mourinho Percaya Diri, Incar Kebangkitan Fenerbahce di Liga Europa Lawan Rangers
- 5 Kemdiktisaintek Luncurkan Hibah Penelitian Transisi Energi Indonesia-Australia