Selasa, 11 Feb 2025, 09:25 WIB

IHSG Mendapat Te­kanan Dari Aksi Jual Saham dan Tarif Impor

Foto: istimewa

JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ber­potensi terkoreksi lanjutan, hari ini (11/2). Sentimen dari global diperkirakan masih dominan mempengaruhi perge­rakan IHSG.

Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana melihat per­gerakan IHSG akan mendapatkan te­kanan dari aksi jual pada bebera­pa saham yang tidak jadi masuk ke indeks Morgan Stanley Capi­tal International (MSCI). Dia me­nambahkan dampak dari tarif im­por akan baja dan aluminium akan menjadi babak baru dari perang dagang ditambah dengan dalam pelemahan nilai tukar rupiah.

Karenanya, Herditya memproyeksikan IHSG dalam per­dagangan, Selasa (11/2), masih rawan koreksi dengan sup­port 6.542 dan resistance 6.698.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (10/2) sore, ditutup melemah 94,44 poin atau 1,40 persen ke posisi 6.648,14, terdampak oleh sentimen kebijakan tarif oleh pemerintah Amerika Serikat (AS) di bawah kepemim­pinan Presiden Donald Trump.

“Kebijakan tarif oleh pemerintah AS diprediksi masih akan berlanjut, sehingga akan memberikan dampak pada negara emerging market, salah satunya ekonomi Indone­sia karena akan tersandera dengan tingkat suku dan lebih membutuhkan banyak untuk pemangkasan suku bunga acuannya,” kata Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.

Redaktur: Muchamad Ismail

Penulis: Antara, Muchamad Ismail

Tag Terkait:

Bagikan: