IHSG Masih Cenderung Melemah

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan masih akan cenderung melemah karena secara teknikal pulled back MA20 dan MA50 resistance dengan Stochastic dead-cross pada area overbought dan Momentum RSI terkonsolidasi pada middle oscilator.

"Diperkirakan pergerakan masih akan cenderung bearish menguji support level pada rentang 5.768-5.904 pada perdagangan Selasa (18/9)," kata analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, Lanjar Nafi dalam risetnya, Senin (17/9). Sahamsaham yang masih dapat diperhatikan di antaranya MAPI, TRAM, AKRA, dan IMAS

Pada perdagangan Senin, IHSG ditutup melemah 1,80 persen atau 107,02 poin sejak awal sesi perdagangan ke level 5.824,26 dengan aksi jual investor asing yang kembali net sell sebesar 394,91 miliar rupiah dengan saham BMRI, BBRI dan TLKM menjadi top net sell value investor asing. Pelemahan rupiah yang sempat terdepresiasi hingga 0,7 persen ke level 14.915 menjadi faktor utama aksi jual investor.

Ditambah lagi data kinerja ekspor yang turun signifikan i 4,15 persen dari 19,68 persen sedangkan impor moderat 24,65 persen membuat nilai defisit neraca perdagangan mencapai 1,02 miliar dollar AS. Sektor aneka industri dan infrastruktur memimpin pelemahan, bahkan ASII melemah menjelang laporan penjualan kendaraan.

yni/AR-2