IHSG Cenderung Menekan

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan cenderung menekan, karena secara teknikal tutup break out resistance upper bollinger bands dan akan menguji resistance 6.200. Indikator Stochastic dan RSI yang masih terkonsolidasi negatif pada area middle oscillator akan menjadi penghambat optimisme pada perdagangan selanjutnya.

"Diperkirakan IHSG akan bergerak terkonsolidasi cenderung menekan di akhir pekan diwarnai aksi profit taking dengan support resistance 6.110-6.200 pada perdagangan Jumat (14/12)," kata analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, Lanjar Nafi dalam risetnya, Kamis (13/12). Saham-saham yang masih dapat dicermati di antaranya INKP, WSBP, KLBF, TLKM, dan ASII.

Pada penutupan perdagangan Kamis, IHSG ditutup menguat 1,02 persen atau 62,14 poin ke level 6.177,72 dengan sektor infrastuktur dan aneka industri menjadi pemimpin penguatan. Saham TLKM menjadi kontributor penguatan dengan mengalami teknikal rebound setelah mengalami pergerakan yang buruk sejak awal pekan ini.

Investor asing tercatat net buy 686,43 miliar rupiah dengan saham PTBA, BBRI, dan BBCA yang menjadi top net buy value. Rupiah terpantau menguat 0,69 persen ke level 14.497 rupiah per dolar AS.

Halaman Selanjutnya....