IHSG Cenderung Alami Tekanan

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan cenderung mengalami tekanan karena secara teknikal tertahan pada level support Moving Average (MA) 5 hari di level 6.270 dan resistance MA 50 hari di 6.292 yang jika di antara kedua MA tersebut break out akan menentukan arah pergerakan selanjutnya.

Indikator stochastic dan RSI menunjukan level yang cenderung mahal pada saat ini dan berpeluang koreksi jangka pendek dan berpeluang break out level support MA5 yang diteruskan menuju penutupan gap hingga support 6.200. "Kami perkirakan IHSG masih akan bergerak cenderung mengalami tekanan sengan rentang pergerakan 6.200-6.292 pada perdagangan Jumar (14/6)," kata analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, Lanjar Nafi dalam risetnya, Kamis (13/6).

Saham-saham yang masih dapat dicermatin di antaranya PGAS, ASRI, ADHI, CTRA, SMRA, dan ERAA. Pada perdagangan Kamis (13/6), IHSG melemah tipis 0,05 persen atau 3,1 poin ke level 6.273,08 setelah bergerak cenderung tertekan hingga lebih dari 0,3 persen.

Saham-saham sektor properti menjadi penahan pelemahan seiring naiknya spekulasi pemangkasan bunga Fed yang akan berimbas ke Indonesia. Investor asing melakukan aksi jual bersih 696,57 miliar rupiah dengan kurs rupiah terhadap dollar AS melemah 0,27 persen ke level 14.280 rupiah.

yni/AR-2