Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

IHSG Berpeluang "Rebound"

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi berbalik menguat, hari ini (15/12), setelah terkoreksi kemarin.

Pelaku pasar cenderung memilih pendekatan wait and see atau menunggu hasil rapat dewan kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Fed.

Tim riset Phintraco Sekuritas melihat dalam pergerakan IHSG tengah pekan ini, Stochastic RSI dan MACD membentuk golden cross yang memperkuat indikasi rebound lanjutan.

Tim memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Kamis (15/12), bergerak di kisaran 6.720-6.880 dengan kecenderungan menguat.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (14/12) sore, ditutup turun di tengah penguatan bursa saham global.

IHSG ditutup melemah 8,57 poin atau 0,13 persen ke posisi 6.801,75.

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 12,41 poin atau 1,32 persen ke posisi 951,16.

"Pasar saham dalam negeri terdepresiasi di tengah penguatan pasar saham global yang merespons laporan inflasi AS yang melanjutkan penurunan di mana turun menjadi 7,1 persen (yoy)," tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.

Meski demikian, the Fed diperkirakan masih akan meningkatkan suku bunga meskipun dengan gerakan yang lambat.

The Fed diprediksi akan menaikkan suku bunga sebesar 50 bps dalam pertemuan Desember ini dan membawa suku bunga acuannya ke kisaran 4,25 persen hingga 4,5 persen.

Dibuka menguat, IHSG terus bergerak di zona hijau namun melemah jelang penutupan sesi pertama perdagangan saham.

Pada sesi kedua, IHSG mayoritas menghabiskan waktu di teritori negatif hingga penutupan bursa saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, lima sektor terkoreksi dengan sektor teknologi turun paling dalam 2,09 persen, diikuti sektor keuangan dan sektor barang konsumen non primer masing-masing turun 0,46 persen dan 0,39 persen.

Sedangkan lima sektor meningkat dengan sektor kesehatan naik paling tinggi 1,25 persen, diikuti sektor energi dan sektor perindustrian masing-masing naik 0,96 persen dan 0,46 persen.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top