Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Berpotensi Menguat Terbatas

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat awal pekan ini. Pergerakan IHSG bakal dipengaruhi sejunlah sentimen eksternal dan internal.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melihat IHSG awal pekan bakal dipengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah dan komoditas dunia serta rilis data suku bunga Tiongkok. Herditya memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Senin (22/7), bergerak menguat dengan kecenderungan terbatas dengan support di 7.209 dan resistance di 7.317.

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (19/7) sore, ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup melemah 26,56 poin atau 0,36 persen ke posisi 7.294,50, sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 3,25 poin atau 0,35 persen ke posisi 919,52.

"Bursa regional Asia bergerak melemah mengikuti tren pelemahan di bursa global. Sentimen terbaru datang dari Amerika Serikat (AS), dimana negara tersebut sedang mempertimbangkan pembatasan yang lebih ketat pada ekspor chip ke Tiongkok," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.

Baca Juga :
IHSG Rawan Terkoreksi

Dari Jepang, inflasi inti meningkat dari sebelumnya 2,5 persen menjadi 2,6 persen pada Juni 2024, yang menjadi pertanda buruk, baik bagi Bank of Japan (BoJ) untuk dapat menaikkan suku bunga pada pertemuan kebijakan suku bunga yang akan berlangsung pada tanggal 30 Juli - 31 Juli 2024.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top