![IDI Tangguhkan Pemecatan Dokter Terawan](https://koran-jakarta.com/images/article/phpii39gs_resized.jpg)
IDI Tangguhkan Pemecatan Dokter Terawan
![IDI Tangguhkan Pemecatan Dokter Terawan](https://koran-jakarta.com/images/article/phpii39gs_resized.jpg)
Keterangan IDI - Ketua Umum PB IDI, Oetama Marsis, memberikan keterangan penangguhan pelaksanaan putusan MKEK tentang pemecatan dokter Terawan di Jakarta, Senin (9/4).
Namun, Marsis mengingatkan masih ada tahap selanjutnya yang perlu dilakukan sebelum hasil riset tersebut bisa diterapkan pada masyarakat luas.
"Itu harus melalui yang namanya uji klinis," tegasnya. Dia menerangkan penelitian dokter Terawan dalam disertasinya baru tahap pertama dan memerlukan tahapan selanjutnya.
Dari segi ilmiah, sejumlah ahli beranggapan metode cuci otak melalui DSA dan obat heparin bukanlah untuk pengobatan dan pencegahan stroke, melainkan berfungsi untuk diagnosis penyakit dalam membantu mengetahui pemberian metode pengobatan yang tepat.
Namun, IDI merekomendasikan penilaian terhadap tindakan terapi dengan metode DSA atau cuci otak dilakukan oleh tim Health Technology Assesement (HTA) Kementerian Kesehatan.
"Kita ketahui bahwa dalam pengaturan standar pelayanan itu merupakan kewenangan dari Kemenkes. Kalau Kementerian Kesehatan belum menetapkan standar pelayanan, yang tentunya secara praktik tidak boleh dilakukan," katanya. cit/AR-2
Komentar
()Muat lainnya