Kenali Gejala dan Tips Pengobatan Bintitan Mata dari IDI Kota Tegal
Foto: Alona Siniehina dari iStockphotoBintitan, penyakit mata yang sering menyerang anak-anak hingga orang dewasa, menjadi perhatian utama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Tegal idikotategal.org.
Penyakit ini ditandai dengan munculnya bintil mirip jerawat atau bisul di tepi kelopak mata, yang sering terasa nyeri dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Saat ini, IDI Kota Tegal sedang melakukan penelitian mendalam mengenai penyebab dan pengobatan yang tepat untuk bintitan. Masyarakat diimbau untuk tidak mengabaikan gejala awal bintitan dan segera berkonsultasi ke dokter jika keluhan tidak membaik.
Apa saja penyebab terjadinya bintitan pada mata?
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Tegal menjelaskan bahwa penyakit bintitan pada mata, atau hordeolum, disebabkan oleh beberapa faktor utama yang berkaitan dengan infeksi dan kebersihan. Berikut adalah penyebab terjadinya bintitan meliputi:
1. Infeksi karena bakteri
Penyebab paling umum dari bintitan adalah infeksi oleh bakteri Staphylococcus aureus, yang biasanya hidup di kulit manusia tanpa menyebabkan penyakit. Infeksi terjadi ketika bakteri ini masuk ke dalam kelenjar minyak yang tersumbat di kelopak mata.
2. Penyumbatan pada kelenjar minyak
Kelenjar minyak di kelopak mata dapat tersumbat oleh debu, sel kulit mati, atau minyak berlebih, yang kemudian memicu pertumbuhan bakteri dan menyebabkan peradangan.
3. Kebersihan yang buruk
Bintitan juga dapat terjadi akibat kebersihan yang buruk. Menyentuh mata dengan tangan yang kotor dapat meningkatkan risiko infeksi. Hal ini sering terjadi pada anak, penting untuk edukasi anak agar selalu cuci tangan sebelum dan sesudah makan.
4. Kebiasaan mengucek mata
Bintitan juga dapat terjadi akibat terlalu banyak mengucek mata. Kebiasaan mengucek atau menyentuh mata secara berlebihan juga dapat menyebabkan iritasi dan meningkatkan risiko infeksi.
Bintitan terjadi ketika kelenjar minyak di kelopak mata tersumbat oleh minyak, debu, atau sel-sel kulit mati. Jika saluran kelenjar ini tersumbat dan terinfeksi oleh bakteri, maka akan terjadi peradangan yang menghasilkan benjolan kecil berwarna merah yang sering kali menyakitkan.
Apa saja obat yang direkomendasikan untuk mengobati bintitan pada mata?
Untuk mengobati bintitan pada mata, terdapat beberapa jenis obat yang direkomendasikan. Berikut adalah beberapa obat yang umum digunakan untuk mengatasi bintitan meliputi:
1. Cendo Gentamicin
Obat ini adalah cocok untuk bintitan pada mata anak-anak hingga orang dewasa. Obat Cendo Gentamicin tersedia dalam bentuk salep dan tetes mata, mengandung gentamicin yang bekerja membunuh bakteri penyebab infeksi. Dapat digunakan 2-3 kali sehari.
2. Obat Cendo Fenicol
Obat selanjutnya yang dapat Anda gunakan yaitu Cendo Fenicol. Obat ini mengandung chloramphenicol, efektif untuk membasmi bakteri penyebab bintitan. Obat ini harus digunakan sesuai resep dokter agar bisa digunakan pada anak-anak hingga orang dewasa.
Sebelum menggunakan obat yang direkomendasikan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat-obatan ini, terutama jika gejala tidak membaik atau semakin parah.
(IKN)
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Presiden Prabowo Pastikan Pembangunan IKN Akan Terus Berlanjut hingga 2029
- 2 Rilis Poster Baru, Film Horor Pabrik Gula Akan Tayang Lebaran 2025
- 3 Presiden Prabowo Meminta TNI dan Polri Hindarkan Indonesia jadi Negara yang Gagal
- 4 Tayang 6 Februari 2025, Film Petaka Gunung Gede Angkat Kisah Nyata yang Sempat Viral
- 5 Utusan Presiden Bidang Iklim dan Energi Sebut JETP Program Gagal
Berita Terkini
- Kenapa Penyaluran Bansos Ditunda? Ini Penjelasan Bapanas
- Godzilla Minus One Dinobatkan sebagai Film Terbaik di Saturn Awards
- INACRAFT 2025 Mulai Digelar, Pameran Kerajinan Nusantara Terbesar di Asia Tenggara
- IEU-CEPA Masuki Tahap Akhir, Finalisasi Ditarget pada Semester I- 2025
- Jelang Ramadan, Menko Pangan Pastikan Harga Beras Stabil