Identitas Ditegaskan Selama Kekaisaran Romawi
Eropa ditegaskan dengan keberadaan kekaisaran Romawi. Awal dari peradaban Roma yang berasal dari pelabuhan kecil di tepi Sungai Tiber yang didirikan pada 753 SM. Pelabuhan ini berkembang melalui perdagangan dan berhubungan dengan koloni Yunani di selatan sepanjang pantai Italia modern.
Peradaban dan budaya Romawi menurut laman World History dipengaruhi oleh Etruria, di utara, dan Yunani selatan. Roma berkembang antara abad ke-8 dan ke-6 SM. Penggulingan raja terakhir mereka pada 509 SM, menciptakan Republik Romawi pada tahun yang sama.
Pada saat ini, Romawi telah memantapkan diri mereka dengan kuat melalui koloni lain di Italia tetapi berkembang lebih jauh selama Perang Punisia (264-146 SM). Setelah itu mereka menguasai wilayah Spanyol, Portugal, dan Gaul (Belgia dan Prancis saat ini).
Julius Caesar menginvasi Inggris pada 55 dan 54 SM tetapi tidak mendirikan kehadiran permanen di sana. Republik Romawi menjadi Kekaisaran Romawi di bawah Kaisar Augustus pada 27 SM, dan di bawah kaisar Romawi Claudius, Inggris direbut, mulai 43 M.
Pada saat ini, pedalaman daerah seperti Spanyol dan Galia sudah dikenal oleh orang Romawi. Mereka mendirikan kota, pelabuhan, kota besar, situs keagamaan, pemandian umum, saluran air, dan membangun jalan Romawi di seluruh wilayah mereka seperti yang mereka lakukan di tempat lain.
Mereka melanjutkan dengan kebijakan yang sama di Inggris Romawi dan, meskipun mereka mendapat perlawanan yang cukup besar terutama dari orang-orang Pict di Skotlandia modern dan dari Ratu Iceni Boudicca yang memimpin pemberontakan besar melawan Roma pada 60/61 M menjadikan Inggris sebagai provinsi kekaisaran dan mempertahankannya sampai tahun 410 M.
Ekspansi Romawi di seluruh Eropa menyatukan wilayah yang sebelumnya berbeda melalui perdagangan dan basis budaya bersama. Kekaisaran Romawi Barat mengalami kemunduran, tetapi Kekaisaran Romawi Timur atau Kekaisaran Bizantium, dengan ibukotanya di Konstantinopel, tetap stabil bahkan selama Zaman Migrasi ketika Avar, Bulgar, Goth - Ostrogoth dan Visigoth-Hun, Vandal, dan yang lainnya bergerak melintasi Eropa.
Munculnya Wabah Hitam (Black Death) yang terjadi 1347-1352 semakin menurunkan populasi Eropa, mengakhiri sistem feodal, dan juga melemahkan otoritas Gereja. Lalu muncul gerakan Renaisans.
Renaisans mendorong Reformasi Protestan (1517-1648), dipelopori oleh Martin Luther (1483-1546) dan dimungkinkan oleh mesin cetak Johannes Gutenberg yang ditemukan 1450. Revolusi percetakan di Eropa Renaisans memungkinkan penyebaran luas karya Luther dan kemudian karya orang lain yang menantang status quo yang kemudianmendorong literasi dan kemandirian pemikiran yang lebih besar, berkontribusi pada Zaman Pencerahan abad ke-17 dan ke-18. hay/And
Redaktur : andes
Komentar
()Muat lainnya