Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sejarah Eropa

Identitas Ditegaskan Selama Kekaisaran Romawi

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Mereka melanjutkan dengan kebijakan yang sama di Inggris Romawi dan, meskipun mereka mendapat perlawanan yang cukup besar terutama dari orang-orang Pict di Skotlandia modern dan dari Ratu Iceni Boudicca yang memimpin pemberontakan besar melawan Roma pada 60/61 M menjadikan Inggris sebagai provinsi kekaisaran dan mempertahankannya sampai tahun 410 M.

Ekspansi Romawi di seluruh Eropa menyatukan wilayah yang sebelumnya berbeda melalui perdagangan dan basis budaya bersama. Kekaisaran Romawi Barat mengalami kemunduran, tetapi Kekaisaran Romawi Timur atau Kekaisaran Bizantium, dengan ibukotanya di Konstantinopel, tetap stabil bahkan selama Zaman Migrasi ketika Avar, Bulgar, Goth - Ostrogoth dan Visigoth-Hun, Vandal, dan yang lainnya bergerak melintasi Eropa.

Munculnya Wabah Hitam (Black Death) yang terjadi 1347-1352 semakin menurunkan populasi Eropa, mengakhiri sistem feodal, dan juga melemahkan otoritas Gereja. Lalu muncul gerakan Renaisans.

Renaisans mendorong Reformasi Protestan (1517-1648), dipelopori oleh Martin Luther (1483-1546) dan dimungkinkan oleh mesin cetak Johannes Gutenberg yang ditemukan 1450. Revolusi percetakan di Eropa Renaisans memungkinkan penyebaran luas karya Luther dan kemudian karya orang lain yang menantang status quo yang kemudianmendorong literasi dan kemandirian pemikiran yang lebih besar, berkontribusi pada Zaman Pencerahan abad ke-17 dan ke-18. hay/And


Redaktur : andes
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top