Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
PERADA

Ide Orisinal Penting untuk Sukses Berbisnis

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Buku ini memaparkan tip dan trik untuk pemimpin perusahaan, orang tua, dan guru menumbuhkan orisinalitas pada diri anak-anak. Membangun dan mengembangkan sebuah bisnis butuh kerja keras dan pemikiran cerdas. Jika ingin sukses dan bersaing dengan bisnis-bisnis yang telah lebih dulu berkembang, seseorang harus melakukan inovasi.

Selain kreativitas, orisinalitas sangat diperlukan dalam menjalankan usaha. Jalan suskes bisa lewat konformitas atau orisinalitas. Konformitas berarti mengikuti orang kebanyakan. Sedangkan orisinalitas memilih jalur yang lebih jarang dilalui, memperjuangkan ide-ide baru yang melawan arus. Namun begitu, buku menyatakan di dunia ini memang tidak ada yang benar-benar orisinal.

Seluruh ide selalu dipengaruhi yang pernah dipelajari. Sebagian orang rentan terhadap "kleptomnesia"-secara tidak sengaja mengingat ide-ide orang lain sebagai ide sendiri (hlm 5). Orisinalitas termasuk memperkenalkan dan mengembangkan sebuah ide yang relatif tidak umum di dalam sebuah domain tertentu.

Contoh perjalanan perusahaan bernama Warby Parker yang bergerak di bidang penjualan kacamata secara online. Ide kreatif penjualan kacamata secara online-yang tidak lazim waktu itu-diinisiasi empat mahasiswa pada musim gugur yang dingin 2008. Awalnya, mereka ingin mengganti kacamata, tapi gusar karena mahal.

Mereka juga tengah dililit utang. Waktu itu, pasar kacamata 80 persen dikuasai Loxottica. Agar harga kacamata lebih terjangkau, para mahasiswa itu harus menumbangkan sang raksasa. Mereka terinspirasi setelah menyaksikan Zappos mengubah industri alas kaki dengan berjualan secara online. Mereka menirunya dalam industri kacamata.

Gagasan keempat mahasiswa tersebut dihujani kritik keras teman-temannya, takkan ada yang mau membeli kacamata lewat internet. Apalagi, tak seorang pun berlatar belakang bidang e-commerce. Meskipun idenya dianggap gila, mereka menolak tawaran pekerjaan menggiurkan untuk memulai usaha sendiri (hlm 3).

Ide orisinal yang "menabrak" kebiasaan itu akhirnya berhasil mereka wujudkan. Untuk memasarkan produk, mereka mengandalkan web yang aktif. Sehari sebelum peluncuran pada awal Februari 2010, mereka berhasil menayangkan produk di web pukul 04.00. Mereka berharap bisa menjual satu-dua kacamata tiap hari.

Namun, mereka berhasil mencapai target penjualan tahun pertama dalam waktu kurang sebulan. Penjualannya begitu cepat sehingga terpaksa menempatkan 20.000 pembeli ke dalam daftar tunggu. Butuh waktu sembilan bulan untuk mengisi persediaan agar bisa memenuhi permintaan.

Alhasil pada 2015, Warby Parker tak hanya masuk dalam daftar perusahaan paling inovatif yang dirilis Fast Company. Dia bertengger di posisi puncak. Tiga pemenang sebelumnya Google, Nike, dan Apple.

Dalam waktu lima tahun, empat sekawan ini menciptakan salah satu merek paling populer di planet ini dan menyumbangkan lebih dari satu juta kacamata bagi mereka yang membutuhkan. Perusahaan ini mencatatkan pendapatan bersih 100 juta dollar AS setahun (hlm 4).

Diresensi Untung Wahyudi, lulusan Sunan Ampel

Komentar

Komentar
()

Top