Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Hari Besar Keagamaan I Penyelenggara Terapkan Protokol Kesehatan secara Ketat

Ibadah Waisak Dihadiri Terbatas

Foto : ANTARA/Aprillio Akbar

Biksu menyalakan lilin saat peringatan Hari Raya Tri Suci Waisak 2565 BE tahun 2021 di Vihara Dhammacakka Jaya, Sunter, Jakarta, Rabu (26/5/2021). Peringatan Hari Raya Tri Suci Waisak 2565 BE itu berlangsung secara virtual.

A   A   A   Pengaturan Font

Untuk mencegah penyebaran dan penularan Covid-19, ibadah Hari Raya Waisak di Jakarta­ Selatan dibatasi mak­simal 25 orang, sedangkan lainnya mengikuti secara virtual.

JAKARTA - Ibadah Hari Raya Waisak di Jakarta Selatan dihadiri umat secara terbatas, yakni hanya 25 orang, sedangkan lainnya mengikuti secara virtual untuk menerapkan protokol kesehatan mencegah penularan Covid-19.
"Pelaksanaan ibadah Hari Raya Waisak dilaksanakan dengan protokol kesehatan," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Besar Polisi Azis Andriansyah, di Jakarta, Rabu (26/5).
Ibadah di Kelenteng atau Bio Hok Tek Tjeng Sin di Kebayoran Lama hanya dihadiri maksimal 25 orang dan kegiatan selebihnya diadakan secara virtual. Ibadah di kelenteng itu diadakan pukul 17.00 WIB.
Azis menambahkan ibadah Waisak di wihara lain di Jakarta Selatan juga menerapkan hal serupa dengan jumlah umat yang hadir terbatas, maksimal 25 orang, misalnya di Kuil Hoseiji di Jalan Padang, Setiabudi.
Sebelumnya, Azis menjelaskan titik pengamanan Hari Raya Waisak di Jakarta Selatan dipusatkan di dua tempat ibadah, yakni Kuil Hoseiji di Jalan Padang, Setiabudi, dan di Kelenteng atau Bio Hok Tek Tjeng Sin di Kebayoran Lama.
Polisi rencananya mengerahkan masing-masing dua Satuan Setingkat Kompi (SSK) atau sekitar 200 personel.
Mengingat ibadah diadakan virtual, pihaknya mengerahkan personel sebanyak satu SSK atau sekitar 100 orang petugas Polri. "Kami berkoordinasi dengan ketua panitia. Ibadah bukan hanya tentang faktor keamanan, namun juga koordinasi tentang pelaksanaan protokol kesehatan pada saat ibadah," katanya.

Didahului Tes Antigen
Sementara itu, upacara keagamaan Puja Bakti Waisak di Wihara Ekayana Arama, Jalan Mangga II, Nomor 8, Duri Kepa, Jakarta Barat, didahului dengan tes cepat (rapid test) antigen kepada puluhan tamu yang berada dalam area wihara.
Dokter Klinik Pratama Jivaka Anton mengatakan alat tes cepat (rapid test) antigen yang disediakan sebanyak 100 buah untuk mendukung pelaksanaan Puja Bakti Waisak yang dimulai sejak pukul 10.00 WIB.
"Target total untuk peserta dan panitia mungkin kurang lebih 50, tapi kami sediakan untuk (alat) tesnya itu 100," kata Anton saat ditemui ANTARA di Jakarta Barat, Rabu.
Pemeriksaan tersebut merupakan fasilitas yang diberikan secara gratis kepada setiap tamu yang akan masuk ke dalam area ibadah. Ia mengatakan Hari Raya Waisak tahun ini merupakan kedua kalinya Klinik Pratama Jivaka mendukung pelaksanaan Puja Bakti Waisak di Wihara Ekayana Arama dengan pelayanan rapid test.
"Tujuan kami mengadakan rapid test itu sesuai dengan petunjuk penerapan protokol kesehatan dari pemerintah. Sebelum masuk ke dalam wihara, kami harus memastikan hasil rapid setiap pengunjung negatif dulu, supaya ibadah aman dan nyaman," kata Anton.
Ia menambahkan, berdasarkan hasil pemeriksaan setiap pengunjung, tidak ada yang terindikasi positif Covid-19.
Panitia akan memberi stiker tempel berwarna hijau kepada setiap pengunjung yang memiliki hasil rapid test antigen negatif.
Di depan pintu masuk, disediakan pula bilik disinfektan yang menyala dan digunakan sebagai sarana sterilisasi tamu sebelum memasuki area wihara serta area untuk mencuci tangan. Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Wihara Ekayana Arama sangat mendukung anjuran pemerintah dan langsung menerapkan protokol kesehatan di wihara.
Pantauan di lokasi, setiap pengunjung yang datang telah mendaftar sebelumnya kepada panitia pelaksana Puja Bakti Waisak di Wihara Ekayana Arama. Di tangan panitia, sudah terdapat daftar tamu berisikan nama dan asal tamu tersebut.
Panitia membatasi pelaksanaan kali ini hanya akan dihadiri oleh pengurus wihara dan panitia yang totalnya sekitar 50 orang, sedangkan umat Buddha lainnya tetap bisa mengikuti Puja Bakti secara daring dengan mengakses berbagai platform media sosial Wihara Ekayana Arama di Instagram, Facebook, dan YouTube.
Biksu Wihara Ekayana Arama Nyanagupta Sthavira mengatakan pelaksanaan Puja Bakti Waisak secara daring tidak mengurangi makna istimewa Waisak bagi seluruh umat yang mengikuti Puja Bakti.
Hari Raya Waisak merupakan hari raya paling bermakna bagi umat Buddha. Hari Waisak memperingati tiga peristiwa penting, yaitu hari kelahiran, hari pencapaian pencerahan sempurna dan hari parinibanna (mangkat)-nya Guru Agung Umat Buddha, Buddha Sakyamuni. Ant/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Sriyono

Komentar

Komentar
()

Top