Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis

IAEA: Reaktor Nuklir ke-2 Korea Utara Gunakan Bahan Bakar Atom

Foto : CNA/Reuters

Bendera Korea Utara berkibar di desa Gijungdong di Korea Utara, gambar ini diambil di dekat desa gencatan senjata Panmunjom di dalam zona demiliterisasi (DMZ) yang memisahkan kedua Korea, Korea Selatan, 19 Juli 2022.

A   A   A   Pengaturan Font

VIENNA - Sebuah reaktor nuklir di kompleks Yongbyon Korea Utara untuk pertama kalinya tampaknya menggunakan bahan bakar atom, kata pengawas nuklir PBB pada Kamis (21/12) malam, yang berarti negara tersebut memiliki potensi sumber plutonium baru untuk senjata nuklirnya. .

Korea Utara selama bertahun-tahun menggunakan bahan bakar bekas dari reaktor nuklir berkekuatan 5 megawatt di Yongbyon untuk memproduksi plutonium untuk persenjataan nuklirnya, namun pelepasan air hangat dari reaktor air ringan yang lebih besar menunjukkan bahwa hal tersebut kini mulai beroperasi juga, International Atomic kata Badan Energi (IAEA).

"Pembuangan air hangat merupakan indikasi bahwa reaktor telah mencapai kondisi kritis," kata Ketua IAEA Rafael Grossi dalam sebuah pernyataan, yang berarti reaksi berantai nuklir di dalam reaktor akan berlangsung secara mandiri.

IAEA tidak memiliki akses ke Korea Utara sejak Pyongyang mengusir inspekturnya pada 2009. Badan tersebut sekarang mengamati negara tersebut dari jauh, terutama menggunakan citra satelit. Tanpa akses, IAEA tidak dapat memastikan status operasional reaktor tersebut, kata Grossi.

IAEA mengatakan telah mengamati aliran air yang keluar dari sistem pendingin reaktor air ringan sejak Oktober, yang menunjukkan bahwa reaktor tersebut sedang dioperasikan. Indikasi terbaru menunjukkan bahwa airnya hangat, kata Grossi.

"LWR, seperti reaktor nuklir lainnya, dapat menghasilkan plutonium dalam bahan bakar iradiasinya, yang dapat dipisahkan selama pemrosesan ulang, jadi hal ini memprihatinkan," katanya, seraya menambahkan bahwa kemajuan program nuklir Korea Utara "sangat disesalkan". .

Reaktor air ringan tampak selesai selama bertahun-tahun tanpa dioperasikan.

Aktivitas di lokasi uji coba nuklir Korea Utara di Punggye-ri telah menimbulkan spekulasi bahwa negara tersebut sedang mempersiapkan uji coba senjata nuklir lainnya seiring upaya negara tersebut memperkecil hulu ledaknya untuk digunakan dalam rudal balistiknya.

Korea Utara telah melakukan enam uji coba nuklir


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : CNA

Komentar

Komentar
()

Top