Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Hutan Sosial guna Menahan Pemanasan Global

A   A   A   Pengaturan Font

Periode kemajuan bisnis hasil perkebunan sedikit mengalihkan perhatian komunitas rambut pirang tersebut dari hutan. Hutan kembali tumbuh dan berkembang hingga Orde Baru datang. Dengan surat sakti hak pengusahaan hutan, jumlah perusahaan yang membabat hutan melonjak dalam hitungan tahun. Tahun 1978, menurut riset Profesor Hasanu Simon, produksi kayu bulat nasional mencapai 20 juta meter kubik. Ini jauh melonjak dari tahun 1970 yang "hanya" 11 juta.

Perhatian terhadap hutan memuncak di era Presiden Jokowi. Dia berkomitmen akan mengalokasikan 17 juta hektare lahan untuk hutan sosial. Caranya, mengembalikan hutan kepada pemangku adat. Presiden Jokowi mengeluarkan SK Hak Pengelolahan Hutan dan Pengakuan Hutan Adat. Sekarang, dibantu organisasi Kehati, Latin, Wanakita dan Millennium, masyarakat terus memperjuangkan membangun hutan sosial hingga mencapai 17 juta hektare (hal 145).

Banyak masyarakat yang tidak paham tentang gas rumah kaca (GRK). Mereka mengira GRK sebagai pantulan cahaya matahari yang mengenai bangunan terbuat dari kaca. Mereka mengira bahwa permukiman di perkotaan yang mengakibatkan pemanasan global. Padahal GRK adalah pelepasan karbondioksida dan zat-zat senyawa. Kesalahpahaman ini membuat rakyat tidak sadar selama ini tidak kalah signifikan menyumbang emisi. Misalnya, penggunaan pupuk kimia, membakar jerami pascapanen dan menggunakan kayu bakar untuk perapian. Bahkan kotoran ternak juga melepaskan karbon (hlm 60-65).

Buku ini ditulis dengan gaya narasi. Disajikan dalam bentuk dialog antara Langkas dan Jenggal, dua sosok imajiner yang diciptakan penulis. Narasi dialogis sepanjang buku ini mengurangi tingkat kesulitan dan kebosanan membaca tuturan tentang hutan yang penuh data, istilah, dan singkatan.

Diresensi Redy Ismanto, Mahasiswa Pascasarjana Unesa Surabaya

Komentar

Komentar
()

Top