Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Prospek Usaha - HK Mengelola Investasi Rp476 Triliun untuk Pembangunan JTTS

Hutama Karya Targetkan Pendapatan Rp34,32 Triliun

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

HK bersama Kementerian Keuangan dan lembaga keuangan mengembangkan skema pembiayaan inovatif untuk pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera.

JAKARTA - PT Hutama Karya (Persero) yang tengah membangun Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) menargetkan pendapatan tahun 2019 mencapai 34,32 triliun rupiah atau naik 29,3 persen dibandingkan 2018. Seiring dengan itu, laba bersih diproyeksikan sebesar 2,2 triliun rupiah atau sama dengan 2018. Sedangkan earnings before interest, tax, depreciation, amortization (EBITDA) atau pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi untuk tahun ini diproyeksi mencapai 5,27 triliun rupiah atau naik 61,6 persen dibandingkan 2018. Guna menyelesaikan proyek JTTS, HK pun tengah mengkaji berbagai skema pembiayaan.

Direktur Keuangan Hutama Karya, Anis Anjayani, mengatakan saat ini HK bersama Kementerian Keuangan dan lembaga keuangan juga tengah mengembangkan berbagai skema pembiayaan yang inovatif untuk menyukseskan pembangunan JTTS. Untuk mendukung pembangunan tersebut, pemerintah telah mengalokasikan Penyertaan Modal Negara (PMN) yang jumlahnya hingga 2019 16,1 triliun rupiah. Selain itu, pemerintah telah memberikan penjaminan atas pinjaman HK senilai 54,9 triliun rupiah. Dengan demikian, HK bisa mendapatkan pembiayaan yang kompetitif dengan tenor yang lebih panjang sesuai nature project. "Tahun ini, nilai PMN untuk HK mencapai 10,5 triliun rupiah," ungkapnya, Kamis (7/3).

Sementara itu, penjaminan pemerintah untuk plafon Medan- Binjai senilai 481 miliar rupiah, plafon Palembang-Sp Indralaya 1,24 triliun rupiah, Plafon Bakauheni-Terbanggi Besar 15,59 triliun rupiah, sekuritisasi aset JORR S 6,5 triliun rupiah, plafon Pekanbaru- Dumai 12,26 triliun rupiah, monetisasi aset Akses Tj Priok 4,5 triliun rupiah, dan plafon Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung 14,36 triliun rupiah. Selain PMN dan penjaminan, pemerintah juga memberikan dukungan konstruksi, di antaranya ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang- Kayu Agung (80 km) senilai 8,37 triliun rupiah dan Kuala Tanjung-Tb Tinggi-Parapat (50 km) 7,74 triliun rupiah. Di sisi lain, pemerintah memberikan dukungan aset berupa sekuritisasi aset JORR S dan monetisasi aset Jalan Tol Akses Tj Priok.

Tingkatkan Pertumbuhan
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top