Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Politik Inggris

Hunt Ejek Johnson karena Hindari Debat

Foto : AFP/Oli SCARFF
A   A   A   Pengaturan Font

LONDON - Menteri Luar Negeri Inggris yang adalah kandidat perdana menteri, Jeremy Hunt, pada Senin (24/6) menyebut sang rivalnya, Boris Johnson, sebagai pecundang karena telah menghindari debat publik yang membahas pemisahan Inggris dari Uni Eropa (Brexit).

"Soal debat, ia adalah pecundang," kata Hunt kepada Sky News.

Dalam komentarnya, Hunt juga menyebut bahwa Johnson sangat tidak sopan dengan mengatakan dirinya tidak akan menghadiri satu pun acara debat antarkandidat perdana menteri dalam dua pekan ini, padahal acara itu adalah kesempatan bagi para anggota partai untuk melakukan penilaian sebelum memberikan suara mereka.

"Orang-orang harus mengetahui apa yang akan kita lakukan dan kita harus menjawab pertanyaan-pertanyaan itu," ucap Menlu Inggris itu.

Hunt juga mengatakan ia berjanji akan membuat Boris Johnson harus berjuang mati-matian dan akan kalah dalam pemilihan bagi menentukan pemimpin di Inggris.

Johnson selalu unggul telak dalam setiap putaran seleksi pemilihan pemimpin Partai Konservatif. Sejak diketahui bertengkar dengan pacarnya pada akhir pekan lalu, Johnson dicecar oleh media untuk menjelaskan urusan pribadinya itu.

Johnson selalu mengelak untuk menjawab pertanyaan terkait insiden tersebut dan membelokkannya dengan bersikeras menegaskan bahwa Brexit amat penting bagi publik Inggris dan perlunya anggota Partai Konservatif untuk segera memilihnya sebagai pemimpin berikutnya.

Sementara itu sebagai satu-satunya pesaing, Hunt mengatakan dirinya tidak tertarik dengan kehidupan pribadi Johnson, dan ia menuntut rivalnya untuk bersikap berani dan berdebat dengannya.

Janji Tenggat

Sementara itu dalam sesi debat, Johnson mengisyaratkan bahwa fokusnya adalah menepati janji agar Inggris bisa meninggalkan Uni Eropa (UE) pada 31 Oktober. Johnson menyebut bahwa Inggris akan menghadapi "ledakan" demokratis jika tidak keluar dari UE pada tanggal itu.

"Kali ini kita tidak akan menundanya lagi. Kita tidak akan gagal," tulis Johnson dalam kolom Daily Telegraph edisi Senin (24/6).

Janji Johnson itu segera diserang Hunt dengan menantangnya untuk mengungkapkan apakah Johnson akan mengadakan pemilihan umum jika anggota parlemen menolak untuk mengizinkan Inggris pergi tanpa kesepakatan pada tanggal tersebut.

Hunt pun mengatakan dirinya khawatir jika pemerintahan yang dipimpin oleh Johnson akan cepat runtuh, karena dia tidak akan dapat menyatukan koalisi pendukung di parlemen dan pada akhirnya pemimpin dari oposisi seperti Jeremy Corbyn yang akan menjadi PM Inggris berikutnya. ang/AFP/BBC/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top