Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sejarah Asia Timur

Hubungan Saling Pengaruhi antara Korea dan Jepang

Foto : Wikimedia
A   A   A   Pengaturan Font

Oleh karena itu, para pedagang dan pemukim dari Baekje dan Gaya datang memperkenalkan bercocok tanam padi, tembikar yang dilempar dengan roda, sistem peringkat sosial, peraturan hukum dan pemerintahan, teks-teks klasik Konfusius dan bahasa Altai di Asia timur laut. Biksu Baekje mungkin telah menyebarkan tulisan Tiongkok ke Jepang pada 405 M dan agama Buddha pada 538 M.

Selain itu, elemen desain arsitektur Baekje dapat dilihat di banyak bangunan kayu yang masih ada (misalnya Kuil Horyuji di Nara) dan di ruang makam horizontal di Jepang. Alasannya sejumlah besar pengrajin Baekje pergi ke sana ketika Wa dan Jepang menjadi sekutunya.

Hubungan yang lebih dari sekedar perdagangan dibuktikan dengan serangan gabungan Baekje-Gaya-Wa terhadap Silla pada 400 M yang ditolak oleh pasukan yang dikirim oleh Raja Goguryeo, Gwanggaeto Agung. Pada 660 M, sekali lagi Baekje meminta bantuan militer Wa (meskipun tidak berhasil) dalam menghadapi gabungan tentara Dinasti Silla dan Tang.

Baekje berhasil ditaklukkan, namun pasukan pemberontak bertahan dan berhasil membujuk sekutu Jepang mereka untuk mengirimkan lebih dari 30.000 tentara. Namun, wilayah ini dilenyapkan oleh pasukan angkatan laut gabungan Silla-Tang di Sungai Baecheon (Kum modern), dan nasib Baekje pun telah ditentukan.

Kerajaan Goguryeo juga berdagang dengan Jepang kuno dan seniman serta cendekiawan diketahui pernah tinggal di Yamato. Bukti pertukaran budaya paling jelas terlihat pada lukisan makam yang menjadi tempat perayaan kerajaan saat ini dan karya serupa ada di Makam Fujinoki tahun 700 M di Ikaruga.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top