Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sektor Pertanian I Harga Gabah dan Beras di Petani Sangat Fluktuatif

HPP Tingkat Petani Mesti Dinaikkan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Perubahan HPP ini diperlukan dengan penyesuaian harga produksi dari gabah/ beras itu sendiri sehingga memberikan keuntungan bagi petani, bukan cuman titik impas produksi.

JAKARTA - Pemerintah perlu merevisi harga pokok pembelian pemerintah (HPP). Pasalnya, harga yang berlaku sekarang sudah tidak relevan lagi diterapkan. Fluktuasi HPP ini diperlukan mengingat harga gabah di tingkat petani terus anjok, akhirnya petani kesulitan menutupi biaya pokok produksi (BPP).

Peneliti Ekonomi dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Nailul Huda, mengatakan, selama ini HPP yang diberlakukan tidak efektif. "Tidak efektifnya instrumen HPP disebabkan HPP yang ditetapkan sangat tidak fleksibel, bahkan sangat kaku," tegasnya di Jakarta, Minggu (11/2).

Menurut Nailul, peninjauan tiap tahun oleh pemerintah ternyata ujung-ujungnya pun akan sama dengan HPP pada 2012. Padahal, Bulog juga butuh kekuatan pembelian dengan harga yang bersaing dengan swasta agar bisa menyerap beras untuk dijadikan stok oleh Bulog. Selain itu, HPP yang dinaikkan akan mengerek juga harga di tingkat petani setidaknya mendekati HPP.

Jika mendekati HPP, kerugiannya akan semakin kecil mengingat biaya produksi semakin meninggi. Dengan peningkatan HPP, jika terjadi kerugian, maka tidak akan terlalu besar. Sebab, harga jual di tingkat petani juga akan ikut terkerek.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top